7 Manfaat Jus Delima Bagi Kesehatan, Mencegah Kanker Hingga Penyakit Jantung
- freepik.com
Olret – Buah Delima sangat lezat dengan rasanya yang manis, tajam, dan berair. Si kecil ini juga penuh dengan vitamin dan mineral. Yup, biji delima merupakan sumber vitamin C, vitamin K, dan potasium yang baik.
Jangan lupakan jusnya. Minuman beraroma ini memiliki manfaat yang terbukti bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
1. Jus Delima untuk Tekanan Darah
Efek Samping Buah Delima
- freepik.com
Bukti yang terbukti menunjukkan bahwa jus delima memiliki kandungan polifenol yang tinggi yang membantu orang dengan tekanan darah tinggi.
Polifenol dalam buah delima juga yang melindungi tubuh dari kerusakan sel. Nitrat dalam buah diubah menjadi oksida nitrat, yang selanjutnya melemaskan pembuluh darah tubuh, meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.
Orang yang bertekad untuk mengontrol tekanan darahnya secara alami dan menjauhi obat-obatan dapat mengonsumsi jus delima setiap hari. Namun, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka melihat adanya efek samping. Selain itu, jus mungkin bukan pengganti obat apa pun.
2. Jus Delima untuk Mencegah Kanker
Ada berbagai senyawa dalam buah delima yang telah menunjukkan sifat anti kanker. Polifenol hadir dalam jus delima menghambat pertumbuhan sel karsinogenik, menginduksi apoptosis (kematian sel karsinogenik). Fungsi ini mirip dengan proses radioterapi.
Ini juga mengandung asam ellagic, yang memiliki efek anti-inflamasi dan anti-kanker.
Bukti khusus dari penelitian yang dilakukan in-vitro pada sel payudara menegaskan bahwa jus delima menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan yang ada dalam buah delima juga dapat mencegah kanker paru-paru, prostat, dan kulit.
3. Jus Delima mencegah Penyakit Alzheimer
Tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup tertentu, perkembangan penyakit dapat dikendalikan. Dalam sebuah penelitian, pasien lanjut usia yang mengonsumsi jus delima secara terus menerus selama empat minggu setiap hari meningkatkan fungsi memori mereka dan penurunan memori terkait usia lainnya.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi polifenol melindungi otak dari kerusakan dan peradangan, salah satu penyebab utama penyakit Alzheimer.
