Sering Nahan Kentut? Ini Efeknya Bagi Kesehatan

kentut
Sumber :
  • pinterest

OlretKentut adalah salah satu cara tubuh membuang gas berlebih dari saluran pencernaan. Normalnya, seseorang bisa kentut sekitar 10–20 kali sehari, dan itu tanda pencernaan bekerja dengan baik. Tapi, banyak orang sering menahannya karena alasan sopan santun atau nggak mau bikin suasana jadi canggung.

Faktor yang Mempengaruhi Bau Kentut, Ternyata Nggak Cuma dari Makanan

Masalahnya, menahan kentut terlalu sering bukanlah kebiasaan sehat. Mungkin sesekali nggak masalah, tapi kalau jadi kebiasaan, tubuh bisa merasakan dampak yang cukup mengganggu. Yuk, kita kupas tuntas efeknya.

 

1. Perut Kembung dan Rasa Tidak Nyaman

Gejala Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D yang Perlu Kamu Waspadai

Saat kamu menahan kentut, gas yang seharusnya keluar akan tetap tertahan di usus. Akibatnya, tekanan di dalam perut meningkat dan membuat rasa kembung. Bukan cuma itu, kamu juga bisa merasa begah, mual, bahkan sesak di bagian bawah perut.

Semakin lama ditahan, gas ini akan menumpuk dan bikin tubuh terasa “penuh” seperti balon yang terlalu banyak udara.

7 Makanan yang Bisa Bikin Ngantuk Sepanjang Hari

 

2. Nyeri pada Perut dan Anus

Menahan kentut memaksa otot di sekitar anus untuk terus berkontraksi. Kalau dilakukan berulang, otot ini bisa menjadi tegang dan menimbulkan nyeri. Gas yang terjebak juga bisa memicu kejang otot usus (intestinal cramp) yang rasanya menusuk dan tidak nyaman.

 

3. Perubahan Bau Saat Akhirnya Keluar

Lucunya, semakin lama kentut ditahan, baunya justru cenderung lebih menyengat ketika akhirnya dilepaskan. Ini karena gas terperangkap lebih lama di usus, memberi waktu bakteri untuk memproduksi senyawa sulfur yang aromanya tajam. Jadi, niatnya mau sopan, ujung-ujungnya malah bikin orang sekitar kaget.

 

4. Gangguan Pencernaan

Kebiasaan menahan kentut bisa memengaruhi kelancaran kerja usus. Gas yang tertahan berulang kali dapat mengganggu ritme pergerakan usus (motilitas usus), sehingga proses pencernaan jadi melambat. Akibatnya, kamu bisa lebih sering mengalami sembelit atau perut terasa penuh meski belum banyak makan.

 

5. Risiko Tekanan Berlebih pada Usus

Dalam kasus yang jarang terjadi, menahan kentut terlalu lama bisa menyebabkan gas mencari “jalan lain” ke saluran pencernaan bagian atas dan keluar sebagai sendawa. Tapi jika tekanan gas sangat besar, hal ini dapat menambah beban pada dinding usus dan memicu masalah pencernaan yang lebih serius, terutama jika kamu punya riwayat gangguan usus.

 

6. Pengaruh pada Mood dan Konsentrasi

Percaya atau tidak, menahan kentut juga bisa memengaruhi mood. Perut yang kembung dan terasa tidak nyaman membuat tubuh sulit rileks. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa rasa tidak nyaman di pencernaan bisa menurunkan fokus dan meningkatkan iritabilitas.

 

 

Menahan kentut sesekali tentu wajar, apalagi di situasi yang memang nggak memungkinkan. Tapi kalau dilakukan terus-menerus, tubuh bisa merasakan dampak negatif mulai dari perut kembung, nyeri, bau lebih menyengat, hingga gangguan pencernaan.

Solusi terbaik adalah mencari momen yang tepat untuk melepaskannya, misalnya pergi ke toilet atau menjauh sebentar dari keramaian. Ingat, kentut adalah bagian normal dari kesehatan tubuh lebih baik dilepaskan daripada ditahan sampai bikin masalah.