Punya Riwayat GERD Tapi Nggak Bisa Lepas dari Makanan Pedas? Ini Cara Menyiasatinya

Ayam Balado Pedas
Sumber :
  • Shutterstock

Kamu juga bisa buat “hari bebas pedas”, di mana kamu mengonsumsi makanan yang lebih kalem untuk menyeimbangkan kerja lambung.

Hemat dan Nikmat! Ini Dia 5 Kuliner Malam Sederhana Andalan Anak Kos di Jogja

4. Kombinasi Makanan Juga Pengaruh

Makan pedas ditambah gorengan, lalu ditutup dengan kopi atau teh kental? Ini kombinasi maut untuk penderita GERD. Lemak dari gorengan bisa memperlambat pencernaan, sementara kafein bisa melemahkan katup lambung.

Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Lebih baik padukan makanan pedas dengan lauk rebus, kukus, atau tumisan ringan. Minumnya cukup air putih hangat atau teh herbal nonkafein.

5. Hindari Rebahan Setelah Makan

Catat! Ini Makanan yang Bisa Kamu Konsumsi untuk Redakan GERD

Setelah kenyang makan sambal, langsung selonjoran nonton drakor? Wah, bisa-bisa malamnya kamu terbangun karena dada panas dan tenggorokan perih.

Kalau habis makan, minimal tunggu 2–3 jam sebelum rebahan. Duduk tegak atau jalan santai justru lebih baik agar makanan turun sempurna dan asam lambung tetap stabil.

6. Dengarkan Sinyal dari Tubuh

Setiap tubuh punya ‘bahasa’ sendiri. Kalau setelah makan pedas kamu langsung merasa begah, mual, atau perih, jangan abaikan. Itu sinyal tubuh minta kamu rem dulu. Makin kamu cuek, makin besar risiko kerusakan lambung dalam jangka panjang.

Kuncinya adalah mengenali pola tubuhmu. Catat jenis makanan pedas apa yang masih bisa ditoleransi, dan kapan waktu terbaik untuk menyantapnya.

7. Konsultasi Bila Perlu

Kalau kamu merasa makin sensitif terhadap makanan pedas, sering kambuh, atau bahkan sampai sesak napas atau sulit tidur karena GERD, jangan ragu konsultasi ke dokter. Mungkin tubuhmu sudah butuh perawatan lebih serius.

GERD bukan akhir dari kenikmatan makan pedas. Kamu masih bisa menikmatinya, asal tahu batas dan pintar menyiasatinya. Intinya jangan egois pada lidah, tapi lupa mendengar suara lambung.

Karena makan enak itu bukan cuma soal rasa di mulut, tapi juga rasa nyaman setelahnya. Yuk, lebih bijak dan cerdas mengelola gaya hidup, supaya tetap bisa sambal-sambalan tanpa drama!