Suka Marah-Marah Terus? Ini Efeknya Bagi Tubuh dan Psikologis
- freepik.com
Akibatnya, seseorang cenderung impulsif, sulit berpikir jernih, dan mudah membuat keputusan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dalam jangka panjang, ini bisa merusak stabilitas mental.
Studi dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa emosi negatif yang berulang dapat mengubah struktur otak, membuat seseorang jadi lebih mudah marah dan sulit mengontrol emosi.
3. Menurunkan Imunitas Tubuh
Hormon kortisol yang meningkat saat marah berfungsi untuk membantu tubuh menghadapi stres jangka pendek. Tapi ketika kadarnya terus tinggi akibat sering marah, sistem imun akan terganggu.
Riset dari Carnegie Mellon University menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres emosional berkepanjangan memiliki respons imun lebih lemah terhadap infeksi virus dan bakteri. Akibatnya, tubuh jadi mudah sakit, lebih lambat pulih dari luka, dan rentan terhadap peradangan kronis.
4. Mengganggu Hubungan Sosial dan Emosional
Seseorang yang mudah marah cenderung sulit membangun relasi yang sehat, baik dalam pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan. Orang-orang di sekitarnya bisa merasa tertekan, takut, atau menjauh karena suasana emosional yang tidak stabil.