Sindrom Karoshi, Penyakit yang Menyadarkan Seseorang Bahwa Bekerja Bisa Menyebabkan Kematian

Sindrom Karoshi
Sumber :
  • istock

Olret – Kamu, seorang pekerja , memiliki banyak tanggung jawab atau harus bekerja di banyak bidang, kamu mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa tidak ada orang yang bekerja dan mati sebelumnya, bukan?

New Pajero Sport dari Mitsubishi Terungkap, Ada Asisten AI Sehingga Kompartemen Penyimpanan

Nyatanya, pernyataan tersebut dianggap salah! Karena jika kamu mengalami Sindrom Karoshi, hal ini dapat menyebabkan kamu harus bekerja keras dan tidak mempunyai waktu istirahat. Ini menjadi bahaya diam-diam yang bisa merenggut nyawa.

Perilaku yang mendorong Sindrom Karoshi

Vietnam Menduduki Peringkat ke-5 Negara Terbaik Bagi Ekspatriat

Penyebab langsung Sindrom Karoshi adalah bekerja keras terus menerus dan dalam jangka waktu lama, menyebabkan tubuh tidak mendapat istirahat. Akibatnya menimbulkan stres, tekanan, dan kecemasan yang menyebabkan otak mengeluarkan hormon katekolamin dan hormon kortisol Keluar ke aliran darah dalam jumlah yang tidak normal.

Hormon-hormon ini, jika ada di dalam darah akan mengakibatkan penyakit darah tinggi dengan relatif mudah dan cepat. Ini juga merangsang peningkatan kadar gula dan lemak darah.

Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat? Begini Penjelasan Psikologi

Yang terjadi sebagai pengerasan pembuluh darah ini dengan mudah mempengaruhi jantung dan otak. Penyakit ini banyak terjadi di Jepang. Oleh karena itu dinamakan Kiroshi, yang dalam bahasa Jepang berarti kematian mendadak.

Hingga pemerintah Jepang harus mengontrol jam kerja. Dan ada langkah-langkah relaksasi terutama bagi pekerja. Sebab kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung. Atau pembuluh darah di otak bisa pecah. Hal ini juga mengakibatkan bunuh diri karena gangguan mental yang sangat parah.

Termasuk gejala yang menunjukkan kamu mungkin menderita Sindrom Karoshi.
Menghadapi Sindrom Karoshi mungkin terutama disebabkan oleh kerja keras dan mempunyai tekanan yang tinggi hingga tubuh tidak bisa benar-benar istirahat.

Namun masih banyak faktor risiko lain yang dapat menyebabkan perilaku kerja dan juga berisiko terkena Sindrom Karoshi:

1. Pria yang suka bekerja lembur. Bawalah pekerjaan ke rumah untuk dikerjakan atau ada pergeseran terus menerus berturut-turut dalam jangka waktu yang lama Tidak ada istirahat yang cukup akan beresiko besar terkena penyakit ini.

2. Pengerjaannya cepat, namun pengerjaannya dalam jumlah banyak dan pulangnya lambat. untuk mempercepat pekerjaan pada hari berikutnya

Halaman Selanjutnya
img_title