5 Cara Menghemat Baterai HP Android, Biar Nggak Bolak-Balik Ngecas!
- unsplash
Olret – Baterai HP Android cepat habis adalah keluhan sejuta umat. Baru dipakai buat scroll media sosial, balas chat, atau nonton YouTube sebentar, tiba-tiba tinggal 20 persen. Apalagi kalau lagi di luar rumah tanpa colokan, rasanya panik setengah mati.
Padahal, ada banyak cara simpel buat bikin baterai HP lebih tahan lama dan kabar baiknya, kamu bisa mulai sekarang juga!
Berikut ini 5 cara menghemat baterai HP Android yang bisa kamu terapkan biar nggak perlu bolak-balik ngecas. Yuk simak, dijamin asik dan berguna!
1. Kurangi Kecerahan Layar dan Aktifkan Dark Mode
layar AMOLED smartphone
Layar adalah salah satu pemakan daya terbesar di HP Android. Semakin cerah layarnya, semakin cepat juga baterai terkuras. Belum lagi kalau kamu tipe yang suka buka layar setiap 30 detik hanya buat cek notifikasi.
Solusinya, atur kecerahan layar ke level sedang atau aktifkan fitur auto-brightness agar kecerahan menyesuaikan kondisi cahaya di sekitar. Lebih hemat lagi kalau kamu mengaktifkan dark mode alias mode gelap. Selain bikin mata lebih nyaman saat malam hari, mode ini juga menghemat baterai secara signifikan terutama di HP yang pakai layar AMOLED.
2. Matikan Fitur yang Tidak Digunakan
Kadang kita lupa, fitur seperti Bluetooth, GPS, NFC, atau hotspot tetap aktif padahal nggak sedang dipakai. Akibatnya, baterai terus-menerus terkuras untuk menjalankan fitur yang seharusnya bisa istirahat dulu.
Coba biasakan cek status fitur-fitur ini. Kalau lagi nggak butuh GPS, matikan saja. Bluetooth cuma aktif saat pakai TWS? Jangan lupa dimatikan setelahnya. Bahkan Wi-Fi dan data seluler juga sebaiknya tidak menyala bersamaan pilih salah satu sesuai kebutuhan.
Semakin banyak fitur aktif, semakin berat kerja si baterai. Jadi, biar lebih awet, matikan yang nggak perlu.
3. Gunakan Aplikasi Versi Lite atau Web
Tahukah kamu, banyak aplikasi populer seperti Facebook, Instagram, atau TikTok punya versi lite yang lebih ringan? Versi lite ini tidak hanya lebih hemat kuota, tapi juga lebih irit baterai. Ukurannya lebih kecil dan biasanya tidak menyedot banyak data latar belakang, jadi cocok buat kamu yang ingin baterai bertahan lebih lama.
Selain itu, kalau bisa, gunakan versi web melalui browser. Misalnya, daripada pasang aplikasi e-commerce yang berat, kamu bisa akses lewat Chrome. Mungkin tampilannya tidak seinteraktif aplikasi, tapi cukup buat sekadar cek harga atau promo tanpa bikin baterai drop.
4. Aktifkan Mode Hemat Baterai
Ini adalah fitur bawaan yang sering diabaikan, padahal fungsinya jelas: memperpanjang usia baterai. Mode hemat baterai biasanya akan otomatis menonaktifkan proses latar belakang, menurunkan kinerja prosesor, dan membatasi beberapa notifikasi yang kurang penting.
Kamu bisa aktifkan mode ini secara manual lewat Settings, atau setel agar menyala otomatis saat baterai tinggal 20–30 persen. Beberapa HP juga punya mode ultra power saving yang sangat irit dan cocok digunakan saat baterai sudah kritis tapi kamu masih butuh HP hidup beberapa jam lagi.
5. Batasi Aplikasi yang Jalan di Latar Belakang
Aplikasi VK
Banyak aplikasi tetap aktif meski sedang tidak digunakan, misalnya aplikasi chat, email, game, bahkan aplikasi cuaca. Mereka terus mengirim dan menerima data, yang tentu saja bikin baterai pelan-pelan terkuras.
Cara mengatasinya, kamu bisa batasi aktivitas aplikasi lewat Settings > Battery > Background Usage Limits (atau sejenisnya, tergantung merk HP). Di sana kamu bisa pilih aplikasi mana yang boleh aktif di belakang layar, dan mana yang harus dibatasi. Fokuskan hanya pada aplikasi penting seperti WhatsApp atau email, dan matikan yang lainnya.
Menghemat baterai HP Android bukan berarti harus mengorbankan kenyamanan. Dengan sedikit pengaturan cerdas, kamu bisa tetap menikmati semua fitur favorit tanpa harus ngeri tiap lihat indikator baterai menyusut. Ingat, semakin efisien kamu menggunakan HP, semakin lama pula umur baterainya.
Jadi, mulai sekarang coba terapkan cara-cara di atas. Siapa tahu, kamu bisa bertahan seharian penuh tanpa bawa charger ke mana-mana. Hemat baterai = hemat waktu + hemat stres. Setuju, kan?