Mengapa Apple dan Samsung Masih Bertahan di 5.000 mAh? Ini Alasan Dibaliknya

Ponsel iPhone dan Samsung
Sumber :
  • youtube.com/@dirfanramli

Olret – Meskipun banyak produsen ponsel asal Tiongkok telah menghadirkan smartphone dengan kapasitas baterai hingga 8.000 mAh dalam desain yang tetap ramping, merek-merek besar seperti Apple dan Samsung masih mempertahankan kapasitas baterai di kisaran 5.000 mAh. Apa sebenarnya yang menjadi alasan utama di balik keputusan ini?

3 Alasan Pengguna iPhone Pindah ke Android

Batas Regulasi: Peran Peraturan Transportasi Federal AS dan Uni Eropa

Alasan paling signifikan adalah keberadaan peraturan transportasi internasional, terutama Peraturan Transportasi Federal AS 49 CFR 173.185. Regulasi ini membatasi kapasitas baterai lithium-ion hingga 20 Wh, atau setara dengan sekitar 5.000 mAh untuk mencegahnya diklasifikasikan sebagai barang berbahaya Kelas 9.

Awas! WhatsApp Mau "Pensiunkan" HP Lamamu di 2025: Cek Daftarnya, iPhone Paling Banyak Kena!

Jika baterai ponsel melebihi ambang ini, maka biaya pengiriman internasional akan meningkat tajam karena masuk kategori barang berisiko tinggi. Uni Eropa juga memiliki regulasi serupa, meskipun informasinya tidak selalu dijabarkan secara rinci ke publik.

Baterai Besar Hanya untuk Pasar Domestik?

iPhone 17 vs Galaxy S25: Siapa yang Lebih Unggul di 2025?

Beberapa ponsel flagship dari merek Cina memang dirilis dengan kapasitas baterai besar, namun versi internasionalnya sering kali "dipangkas". Contohnya:

  • Xiaomi 15 Ultra di pasar domestik punya baterai besar, tapi versi Jerman hanya 5.410 mAh.
  • vivo X200 Pro di luar Cina hanya membawa baterai 5.200 mAh.
  • Samsung Galaxy S26 Ultra, yang akan meluncur pada 2026, tetap bertahan di 5.000 mAh — sama seperti Galaxy S20 Ultra yang dirilis enam tahun sebelumnya.
Halaman Selanjutnya
img_title