Di Setiap Doa-Doaku, Selalu Kurapalkan Kebahagian Untukmu Sayang
- Google Image
Kini yang bisa aku lakukan memang hanya sebatas membahagiakan dan mendoakanmu dalam diam. Karena, aku juga masih harus mengejar mimpi, aku masih harus memperbaiki diri. Aku sadar, baik secara mental, finansial, dan ilmu agama, aku masih belum mampu untuk jadi terbaik untukmu.
Namun, aku juga tidak punya hak untuk memintamu menungguku. Selain, karena memang aku tidak pernah ingin memberikan harapan dan janji yang belum tentu nyata. Cinta ini tulus, hanya ingin kamu bahagia dan mendapatkan yang terbaik. Oleh sebab itu, dari dulu, aku lebih memilih untuk mencintai dan membahagiakanmu dalam diamku. Sebatas teman menurutmu, tapi sebenarnya lebih di hatiku.
Hingga, saat aku sudah yakin pada diriku sendiri dan apabila kamu masih sendiri nanti. Aku pasti, akan datang ke rumahmu, dan memintamu pada kedua orang tuamu.
Dan jika yang terjadi adalah sebaliknya. Ternyata, kamu memang bukan jodoh yang Tuhan hadirkan dalam hidupku. Percayalah, aku tidak akan kecewa. Aku akan turut berbahagia, dan yakin bahwa Tuhan pula sudah menyiapkan yang terbaik bagiku.