7 Alasan Anak Dewasa Tetap Terhubung dengan Orang Tua Toxic

Tanda Toxic Parents
Sumber :
  • Freepik.com

Sayangnya, berharap atau mengharapkan orang tua berubah dapat membuat kamu terjebak dalam siklus kekecewaan.

3. Tekanan sosial untuk mempertahankan hubungan dengan keluarga

kerja di lingkungan toxic

Photo :
  • benefitsapp.id

Perasaan bersalah dan rasa kewajiban juga dapat menyebabkan berlanjutnya hubungan keluarga yang tidak berfungsi. Kamu merasa berkewajiban merawat orang tua, terutama jika kamu yakin berutang budi kepada mereka karena telah membesarkan kamu.

Harapan masyarakat dan budaya semakin memperkuat rasa tanggung jawab ini, yang sering kali memberikan tekanan besar pada anak-anak untuk mempertahankan hubungan keluarga terlepas dari keadaannya.

Menjauhkan diri bisa terasa seperti meninggalkan mereka, menambah beban rasa bersalah yang kamu rasakan.

4. Takut kehilangan hubungan lain

Potensi hilangnya hubungan keluarga lainnya adalah alasan lain untuk tetap terhubung dengan orang tua yang melakukan kekerasan emosional.

Prospek untuk hidup sendirian atau kehilangan dukungan dari keluarga besar dan teman dapat menyebabkan seseorang menoleransi hubungan yang kasar daripada menghadapi ketidakpastian dan kesepian akibat keterasingan.

5. Batasan Praktis

Pertimbangan praktis seperti ketergantungan finansial atau tanggung jawab bersama juga dapat mempersulit keputusan untuk menjauhkan diri dari orang tua yang suka melakukan kekerasan.

Bila kamu bergantung pada orang tua untuk dukungan keuangan, perumahan, atau pengasuhan anak, kamu mungkin merasa hampir mustahil untuk memutuskan hubungan tanpa mengganggu kehidupan secara berarti.

Dalam situasi ini, kamu mungkin merasa perlu berupaya meminimalkan kontak dan menetapkan batasan sembari mengambil langkah untuk meningkatkan kemandirian.

6. Penyangkalan, manipulasi, dan normalisasi pelecehan

Ketika kamu tumbuh dalam lingkungan yang kasar, perilaku kasar menjadi hal yang wajar sampai-sampai kamu mungkin tidak sepenuhnya mengenalinya sebagai kasar. Normalisasi ini dapat membuat sulit untuk melihat perlunya menjauhkan diri dari hubungan tersebut.

Selain itu, banyak orang tua pelaku kekerasan adalah ahli manipulator. Mereka sering kali meremehkan perilaku mereka, melakukan tindakan gaslighting, atau menyalahkan anak-anak mereka, sehingga menimbulkan kebingungan dan keraguan pada diri sendiri, yang membuat anak-anak dewasa sulit menyadari sejauh mana pelecehan tersebut.

Mempelajari dinamika yang sehat dan tanda-tanda pelecehan emosional dapat membantu individu mengenali efek hubungan yang merugikan dari perilaku orang tua mereka. Jarak dari hubungan juga dapat memberikan kejelasan dan membantu kamu mengenali kekerasan apa adanya.