Asal Usul Dawet Banjarnegara, Ini Bedanya!
- Instagram @nglaisui
Filosofi Dawet Banjarnegara
Seperti kuliner tradisional lainnya, dawet Banjarnegara juga punya filosofi. Minuman ini mencerminkan kesederhanaan hidup masyarakat Banjarnegara. Santan melambangkan rasa kasih sayang, gula aren mewakili manisnya kehidupan, dan cendol melambangkan kebersamaan.
Dalam acara pernikahan adat Jawa, dawet sering digunakan dalam tradisi "jual dawet." Ritual ini melibatkan pengantin dan keluarga untuk berbagi kebahagiaan dengan para tamu, di mana simbol dawet adalah ungkapan rasa syukur dan harapan akan kehidupan yang manis.
Dawet Banjarnegara adalah salah satu kekayaan kuliner nusantara dengan cita rasa gurih manisnya yang bikin nagih. Terbuat dari bahan-bahannya yang alami, rasa khas kuah gula arennya, hingga filosofi yang terkandung di dalamnya, dawet ini memang pantas jadi ikon kebanggaan Banjarnegara.
Jadi, kalau kamu lagi main ke Banjarnegara, jangan lupa cobain dawet khasnya, ya! Siapa tahu, kamu bakal jatuh cinta sama manisnya yang nggak cuma di lidah, tapi juga di hati.