7 Makanan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Migrain

Migrain
Sumber :
  • freepik.com

MSG biasanya hadir dengan makanan kemasan yang cukup banyak. Oleh karena itu, jika bisa kurangi makan makanan instan seperti makanan beku, makanan kaleng atau mie instan. Ini dapat membantu mengurangi sakit kepala migrain.

6. Buah jeruk

Jeruk untuk Penderita Diabetes

Photo :
  • freepik.com

Beberapa orang mungkin merasa enak, merasa segar kembali jika merasakan rasa asam manis dari buah-buahan tersebut seperti jeruk, lemon, grapefruits, namun bagi sebagian lainnya, terutama penderita migrain, hal tersebut dapat menimbulkan efek sebaliknya. Rasa asam ini bisa memicu sakit kepala lebih parah lagi.

Karena itu, disarankan agar kamu mencoba minum. atau makan sedikit buah jenis ini Jika sudah merasa lebih baik, lanjutkan meminumnya, namun jika tidak, lebih baik hindari. Atau memakannya sebagai buah segar dan bukan sebagai minuman dingin.

Jenis lime smoothie, orange smoothie, dinginnya es jika diminum dengan cepat. Ini dapat menyebabkan sakit kepala dingin ke otak.

7. Gula buatan atau pemanis pengganti gula pasir

Hal ini sering dijumpai pada beberapa makanan ringan atau minuman seperti soft drink, gula jenis 0%, gula buatan. Dokter sering menginstruksikan penderita migrain untuk tidak minum atau makan makanan yang mengandung pemanis.

Karena itu adalah zat yang merangsang sakit kepala migrain seperti sebelumnya.
Meskipun diet ini tidak sesuai untuk penderita migrain, Tetapi jika buah jeruk tidak dihitung, maka Selebihnya adalah makanan yang harus dikurangi. apakah Anda seorang pasien atau tidak.

Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin mengalami migrain sebagai penyakit bawaan Anda harus memilih untuk hanya makan makanan yang bermanfaat. berolahraga secara teratur istirahat yang cukup dan membagi waktu kerja dan waktu istirahat dengan jelas Memastikan bahwa hidup Anda pasti tidak menderita penyakit.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.