9 Manfaat Kesehatan dari Joging, Olahraga Murah dan Mudah
- Google Image
Mengembangkan Kekuatan dan Fungsi Otot
- U-Repot
Ada sejumlah otot yang harus terus-menerus berkontraksi untuk menghasilkan gerakan yang diperlukan untuk joging. Otot-otot ekstremitas bawah seperti glutes, paha depan, paha belakang, dan betis terutama bertanggung jawab untuk menghasilkan gerakan. Namun, otot-otot inti dan tubuh bagian atas harus berkontraksi untuk memutar dan menstabilkan batang tubuh dan sementara kaki bergerak maju mundur.
Jogging secara teratur akan memberi tekanan pada otot-otot ini yang akan memaksa mereka untuk beradaptasi dan menjadi lebih kuat. Meningkatkan kekuatan otot akan berdampak positif pada cara Anda bergerak dan risiko cedera.
Tidak hanya akan mengembangkan kekuatan kaki dan inti memungkinkan Anda untuk berlari lebih efisien, itu juga akan berdampak positif pada banyak aktivitas sehari-hari seperti berjalan, menaiki tangga, dan membawa tas berat.
Mempertahankan cedera serius bisa sangat menghancurkan dan pasti akan membuat Anda mundur. Namun, memiliki otot yang kuat yang dapat mengatasi tingkat stres yang tinggi akan mengurangi risiko cedera secara signifikan.
3. Peningkatan Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk mempertahankan kontraksi berulang selama periode waktu yang lama tanpa istirahat. Saat jogging, otot harus mampu berkontraksi terus menerus untuk mempertahankan kecepatan jogging.
Dengan jogging secara teratur, otot akan mulai beradaptasi dan kapasitas daya tahannya akan meningkat. Jogging sangat efektif untuk mengembangkan daya tahan otot karena sesi biasanya berlangsung lama tetapi relatif ringan dalam hal intensitas.
Kontraksi otot yang berulang yang diperlukan dalam jogging akan membawa perubahan signifikan pada otot. Jumlah mitokondria dalam sel otot meningkat dengan jogging teratur.
Mitokondria adalah generator energi sel dan oleh karena itu, dengan meningkatkan jumlah mitokondria, lebih banyak energi dapat dihasilkan oleh otot. Selain itu, otot akan beradaptasi untuk memungkinkan pemanfaatan glikogen otot dan glukosa darah yang tersimpan secara lebih efisien.
Kedua perubahan ini berkontribusi pada peningkatan daya tahan otot yang memungkinkan Anda untuk berlari dalam waktu yang lebih lama dan jarak yang lebih jauh.