Hypnic Jerk Apakah Berbahaya? Ternyata Begini Penjelasannya

Kebiasaan Buruk yang Membuat Tidurmu Tidak Nyenyak
Sumber :

Kurangnya Aktivitas Fisik di Siang Hari

Tubuh yang kurang bergerak sepanjang hari kadang menumpuk energi yang nggak terpakai. Saat kamu mencoba tidur, energi ini bisa "meledak" dalam bentuk gerakan mendadak.

Bagaimana Merespons Hypnic Jerk?

Zodiak yang Bisa Tidur

Photo :
  • freepik

Hypnic jerk sebenarnya adalah hal yang normal dan jarang menunjukkan masalah kesehatan serius. Tapi kalau sering terjadi dan mulai mengganggu, ada beberapa cara untuk mengatasinya:

Rileks Sebelum Tidur

 Cobalah membuat tubuh dan pikiran lebih santai sebelum tidur. Lakukan meditasi ringan, tarik napas dalam-dalam, atau mendengarkan musik menenangkan. Aktivitas ini membantu tubuh masuk ke mode tidur dengan lebih lembut.

Kurangi Konsumsi Kafein

 Usahakan menghindari minuman berkafein setidaknya 4-6 jam sebelum tidur. Ini akan memberi tubuh waktu untuk menurunkan tingkat stimulasinya.

Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

 Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari bisa membantu tubuh membangun ritme alami, sehingga transisi ke tidur jadi lebih mulus.

Hindari Stres Berlebih

 Jika stres atau kecemasan jadi penyebab utama, luangkan waktu untuk relaksasi di malam hari. Cobalah menulis jurnal, membaca buku santai, atau sekadar mematikan gadget lebih awal untuk menenangkan pikiran.

Olahraga Teratur

Aktivitas fisik di siang hari bisa membantu tubuh melepaskan energi berlebih. Tapi ingat, jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena justru bisa membuat tubuh lebih aktif.

Periksa Kesehatan Jika Diperlukan

 Kalau hypnic jerk terasa terlalu sering, sangat intens, atau disertai gejala lain seperti sulit bernapas, berkeringat berlebih, atau rasa sakit, ada baiknya konsultasi dengan dokter. Ini untuk memastikan tidak ada kondisi medis tertentu yang menjadi penyebabnya.

Hypnic Jerk Itu Normal, Kok!

Hypnic jerk adalah bagian alami dari proses tidur dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, selama tidak terlalu sering atau mengganggu kualitas istirahatmu. Anggap saja ini sebagai cara tubuh memastikan kamu benar-benar siap untuk istirahat.

Jadi, kalau lain kali kamu tiba-tiba tersentak saat hampir tidur, nikmati saja momen itu sambil tersenyum. Siapa tahu, tubuhmu hanya ingin mengingatkan: "Hei, waktunya rileks sepenuhnya, ya!"