Kisah Nyata Paling Horor di Gunung Jawa Barat: Pasangan Tewas "Gancet", Diduga Hipotermia Ekstrem Berujung Maut!

Kisah Nyata Paling Horor di Gunung Jawa Barat
Sumber :
  • Youtube

Olret – Sebuah pendakian tahun 2019 di salah satu gunung terjal di Jawa Barat berakhir tragis dan membuat geger. Bukan karena kecelakaan jatuh, melainkan karena fenomena mematikan dan tabu yang dikenal sebagai "gancet." Kisah ini dibongkar tuntas oleh saksi mata, Hiliatus Swada, dalam kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

8 Makanan yang Diam-diam "Mencuri" Kalsium, Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Pendakian Perdana Berujung Petaka

Peristiwa pilu ini bermula saat Hiliatus dan timnya bertemu dengan sepasang kekasih muda yang sedang mendaki.

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Sang perempuan dikabarkan adalah pendaki pemula yang belum pernah merasakan kerasnya jalur pendakian. Sejak awal, ia sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan ekstrem.

Di Pos 4, kondisi mental perempuan itu memburuk drastis. Ia menangis histeris meminta turun, lalu tiba-tiba tertawa melengking, bertingkah seperti kerasukan, bahkan berteriak mengajak Hiliatus "main." Setelah pingsan dan siuman, ia kembali memohon untuk menyerah. Namun, sang kekasih tetap memaksanya lanjut.

Pernah Berzina, Apakah Calon Suami Harus Mengetahuinya?

"Itu bukan dia, Kak," ujar kekasihnya saat melihat perubahan sikap yang drastis pada pasangannya, mengindikasikan adanya gangguan gaib atau perubahan kondisi mental yang parah.

Penemuan yang Mengguncang Jiwa di Tenda

Keesokan harinya, kecurigaan muncul ketika pasangan itu tidak kunjung keluar dari tenda mereka, padahal kelompok Hiliatus sudah bersiap untuk turun.

Setelah dipanggil berkali-kali tanpa jawaban, Hiliatus dan temannya memutuskan untuk membuka tenda. Momen itu menjadi pemandangan yang takkan pernah mereka lupakan:

Pasangan tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, telanjang, dan terkunci dalam posisi gancet. Tubuh mereka sudah kaku, membengkak, dan berubah warna menjadi keunguan-hitam karena rigor mortis dan suhu dingin gunung. Ironisnya, kedua mata mereka ditemukan terbuka lebar.

Kejadian ini memaksa tim evakuasi dan pihak kepolisian turun tangan.

Mitos Gancet vs. Logika Medis

Setelah dievakuasi dan dilakukan otopsi (diikuti oleh laporan polisi karena ini adalah kasus kematian), misteri "gancet" ini mendapat penjelasan yang mengerikan dari sisi medis

Pemicu Awal: Sang perempuan diduga mengalami Hipotermia (Hipo) ekstrem, yang menyebabkan pembuluh darahnya membengkak dan memicu kejang hebat (kram) pada otot-otot di area intimnya.

Kunci Mematikan: Kram ekstrem pada organ intim perempuan ini menjebak organ intim laki-laki hingga tak dapat dilepaskan.

Kematian: Kombinasi hipotermia parah, pembuluh darah yang pecah, dan ketidakmampuan berpisah (gancet) menyebabkan kematian. Suhu dingin gunung juga mempercepat proses pembekuan dan pengerasan tubuh.

Karena kondisi yang sudah sangat kaku, jenazah tidak bisa dipisahkan secara normal. Dikabarkan, demi kepentingan penguburan, organ vital laki-laki terpaksa dipotong karena sudah menyatu dengan jenazah perempuan.

Jenazah perempuan pun dimakamkan dengan posisi tangan yang kaku dan mata yang tetap terbuka—menggambarkan kengerian yang mereka alami di detik-detik terakhir.

Pelajaran dari Puncak

Kisah tragis ini menjadi pengingat bagi para pendaki, khususnya pemula. Selain bahaya mistis yang tak terhindarkan seperti kisah ranger Agam yang melihat Banaspati di Rinjani, bahaya nyata seperti Hipotermia tidak boleh disepelekan.

Jangan pernah memaksakan diri atau orang lain untuk mendaki dalam kondisi yang tidak memungkinkan, apalagi jika menyalahi etika dan tabu di alam bebas. Peristiwa ini membuktikan bahwa melanggar pantangan dan mengabaikan keselamatan dapat berakhir dengan kematian yang sangat menyakitkan.