Jebakan Iblis di Balik Persaingan Pasar: Kisah Nyata Pedagang Frozen Food dan Pesugihan Gunung

Jebakan Iblis di Balik Persaingan Pasar
Sumber :
  • Youtube Malam Mencekam

Olret – Di pasar, di tengah hiruk pikuk tawar-menawar dan aroma bumbu yang sedap, ada cerita-cerita yang tidak hanya sebatas soal dagangan. Di sana, persaingan bisa bergeser dari soal harga ke hal-hal yang tak kasat mata.

Kisah Nyata Nelayan Sibolga Melawan Sarayan Lawik: Tujuh Air Masjid Penghapus Kutukan Laut

Kisah seorang pedagang bernama Bang Hen adalah salah satu pengingatnya. Awalnya, hidupnya tampak seperti cerita sukses yang sempurna, namun berakhir dengan pengalaman kelam yang nyaris merenggut nyawa anaknya.

Awal Mula Kejayaan dan Misteri Kerugian

Jungkook & J-Hope Jadi Penari Latar! Sorotan Seru Konser Encore Solo Jin BTS

Bang Hen dan istrinya memulai usaha frozen food mereka dengan penuh optimisme. Dagangan mereka, mulai dari nugget hingga aneka sosis, laris manis.

Dalam waktu singkat, mereka berhasil menjadi agen utama dan pemasok di beberapa pasar lain, sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun, kejayaan itu tidak bertahan lama.

Mengungkap Tabir Kerasukan: Benarkah Muntah Saat Ruqyah Selalu Tanda Jin?

Pada tahun 2011, keuntungan mereka tiba-tiba menghilang. Walaupun dagangan tetap habis terjual, catatan keuangan dari pabrik selalu menunjukkan hasil minus.

Bang Hen mulai mendengar desas-desus di kalangan pedagang, bisik-bisik soal "tuyul" dan pesugihan yang umum digunakan untuk menjegal pesaing. Kecurigaan semakin kuat ketika sebuah toko baru muncul di samping lapak mereka, menjual barang dengan harga jauh lebih murah, sementara keuntungan Bang Hen terus merosot.

Terjerumus dalam Jalan Gelap

Dihimpit masalah ekonomi dan tekanan dari keluarga, Bang Hen terpaksa mencari jalan pintas. Seorang teman lamanya, Bang Al, membawanya ke Majalengka. Di sana, Bang Hen diperkenalkan pada jalur pesugihan yang konon dijaga oleh Raja Jin.

Bang Hen nekat menemui juru kunci, membawa sesajen, dan menjalani ritual di area pemakaman yang sunyi pada malam hari. Di sana, ia berhadapan dengan berbagai penampakan gaib: pocong berbau busuk, tuyul, hingga makhluk mengerikan lainnya.

Puncak dari ritual itu adalah saat sosok Putri Ular, setengah manusia setengah ular, muncul dari sebuah batu besar. Makhluk itu menawarkan kekayaan dengan imbalan tumbal. Bang Hen yang mengira hanya akan menumbalkan musuhnya, tanpa sadar menyetujui perjanjian mengerikan tersebut.

Namun, ia baru tersadar ketika hampir kehilangan segalanya. Saat hendak mengambil karung berisi uang gaib yang dijanjikan, ia mendengar suara anaknya memanggil dari dalam karung itu.

Halaman Selanjutnya
img_title