Kisah Nyata: Duit Beranak Jadi Banyak, Kutukan Goa X, dan Janji Ibu Ratu

Janji Ibu Ratu
Sumber :
  • Youtube Malam Mencekam

Perjalanan spiritualnya membawa Pak Rudy ke sebuah desa di Kuningan, ke rumah Abah Emed. Malam itu, mereka mendaki bukit gelap menuju Goa X, hanya ditemani obor bambu sebagai penerang. Aroma dupa semakin pekat saat mereka mendekat.

Mengapa Harapan dan Rasa Takut Adalah Dua Sayap Iman? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Di dalam goa, di atas kain putih, telah tersusun sesaji lengkap: kembang tujuh rupa, rokok kretek, kelapa hijau, telur ayam kampung, serta air merah dan putih.

Pada malam pertama ritual, Pak Rudy hanya merasakan hembusan angin dingin yang menusuk tulang. Malam kedua, bulu kuduknya berdiri. Ia merasa banyak sosok di belakangnya, meski tak bisa melihat wujudnya.

Kisah Tragis Pak Rudy: Terperosok ke Jurang Utang dan Jerat Pesugihan

Puncaknya, pada malam ketiga, sekitar pukul 1 dini hari, udara di dalam goa terasa berat. Dari kegelapan, muncul sosok makhluk tinggi berperut buncit, berambut panjang, dan bermata besar.

Di tangannya, ada peti indah berbingkai emas yang berisi tumpukan uang, emas, dan perhiasan yang berkilauan. Makhluk itu menatap Pak Rudy dan berbisik lirih, “Kamu mau?”

Dari Legenda ke Lensa: Andri Mardiansyah Merajut Mitos Harimau Sumatera dalam Karya Fotografi

Karena ketakutan, Pak Rudy hanya bisa mengangguk. Makhluk itu lalu menghilang begitu saja. Saat ia menceritakan kejadian itu kepada Abah Emed, sang guru hanya menggeleng. “Harusnya kamu jawab mau. Itu rezeki kamu,” ujar Abah Emed

Janji Ibu Ratu dan Harapan yang Pudar

Akhirnya Pak Rudy mencoba ritual kembali. Kali ini, aroma harum menyelimuti goa. Dari balik kegelapan, muncul sosok perempuan berparas ayu, berselendang hijau kebiruan. Abah Emed kemudian berkata, “Itu Ibu Ratu Pantai Selatan. Dia mau bantu kamu.”

Sejak saat itu, Pak Rudy mendapat izin untuk melanjutkan wirid di rumah. Mama Mayang menyediakan ruangan khusus, lengkap dengan sesaji yang harus diperbarui setiap hari.

Suatu malam, di tengah wirid, Pak Rudy melihat tumpukan uang merah ratusan ribu yang jumlahnya mencapai Rp2 miliar. Tangannya ingin meraih, tapi uang itu menghilang begitu saja, hanya menyisakan selembar uang Rp100.000 di hadapannya. Lembar uang itu nyata dan bisa digunakan, tapi "uang besar" yang dijanjikan tak pernah muncul lagi, meski ritual terus dijalankan.

Halaman Selanjutnya
img_title