Film Vina: Sebelum 7 Hari Diangkat Dari Kisah Nyata, Diperkosa, Dibunuh Hingga Arwah Penasaran
Olret – Salah satu film yang sedang ditunggu-tunggu dari Indonesia yang akan tayang di Bioskop adalah Vina: Sebelum 7 Hari. Film ini sendiri merupakan salah satu kisah yang diangkat dari kisah nyata di Cirebon.
Kisah Nyata Dibalik Film Vina: Sebelum 7 Hari
Pembuatan film Vina
Tepatnya 8 tahun silam, pada 27 Agustus 2016 sepasang kekasih ditemukan tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Sepasang kekasih yang masih belia ini naasnya harus meregang nyawa di usia 16 tahun. Mereka adalah RS dan VN yang diserang oleh 11 pemuda anggota geng motor asal Cirebon.
SMP 11 Kalinjantung menjadi salah satu biksu asal muasal dari kejadian ini, saat mereka lewat di depan sekolah tersebut, sekelompok orang melempari mereka dengan batu. BUkan hanya Vina, dia juga bersama dengan teman-temannya dan berhasil melarikan diri.
Namun saat melarikan diri, segerombolan geng motor tersebut tak tinggal diam dan mengejar mereka, menhatuhkannya dari jalan layang lalu disergap.
Kejadian bermula saat kedua korban berboncengan melintasi depan SMP 11 Kalitanjung Cirebon. Saat melintas, sekelompok orang melempari batu kepada mereka yang saat itu juga tengah bersama-sama dengan teman-temannya.
Korban bersama rekan-rekannya sempat melarikan diri. Namun, gerombolan geng motor itu mengejar, lalu menjatuhkan RS dan VN di jalan layang. Setelah terjatuh, mereka lalu disergap.
Dalam keadaan tak berdaya dan tak bisa melawan, berada di tempat gelap, mereka juga menganiaya kekasih Vina yaitu RS. Setelah puas dengan mengkeroyoknya, lalu mereka pun dengan bejat mencabuli Vina secara bergantian dan membuatnya meninggal dunia di TKP.
"Sementara rekan-rekannya berhasil melarikan diri, para pelaku kemudian membawa korban dan dibawa ke TKP awal, Jalan Perjuangan depan SMPN 11 Cirebon," ujar Kapolres Kota Cirebon AKBP Indra Jafar, Kamis, 1 September 2016 dikutip dari Liputan6.com.
Cinta Ditolak, Nyawa Pun Hilang
Pembuatan film Vina
Ah, rasanya cinta membawa bukan hanya bisa membuat bahagia. Dibalik cinta yang suci, selalu ada orang yang selalu gagal memahami makna dari mengiklhaskan orang yang dia cintai. Bukankah cinta itu tak bisa dipaksa?