"Surga Itu Tidak Mudah": Celine Evangelista Buka Suara tentang "Gempuran Besar" Setelah Hijrah

Celine Evangelista
Sumber :
  • Youtube

Olret – Aktris ternama, Celine Evangelista, akhirnya membuka lembaran perjalanan spiritualnya yang penuh liku dan air mata.

Sinopsis Drama China Flourished Peony dan Daftar Pemerannya

Dalam sebuah wawancara mendalam bersama Ruben Onsu di program Just Ruben, Celine tak hanya berbagi tentang bagaimana hidayah Islam menghampirinya, tetapi juga tentang "gempuran besar" dan pengorbanan yang harus ia hadapi setelah memutuskan berhijrah dan kini mantap berhijab.

Menggunakan diksi yang sangat menyentuh, Celine menggambarkan jalan spiritualnya seperti "kapal kertas di atas air yang jalannya masih kayak gini, bingung aku bingung nyari arah."

Sinopsis Drama China The First Frost : Masa Muda Lebih dari Sekadar Kenangan

Pencarian Sejati dan Teguran dari Buah Hati

Keputusan Celine memeluk Islam, yang telah ia yakini sejak beberapa tahun lalu namun memilih untuk dijalani secara diam-diam, adalah hasil dari pencarian yang sangat mendalam dan kritis. Ia mencari kedamaian dan kebenaran sejati.

Neurosains, Hard Work, dan Makna Hidup: Pelajaran Berharga dari Agata Chelsea

"Bukan maksud untuk menjelekkan agama yang sebelumnya... tapi menurut aku jalan kebenaran aku ada di Islam," ujar Celine dengan tenang. Ia bahkan mengaku mempelajari berbagai agama untuk membandingkan dan mencari inti kebenaran, sebuah proses yang ia sebut sebagai upaya mencari "suatu kedamaian."

Namun, momen yang paling emosional datang dari pengakuan bahwa hidayah juga hadir melalui teguran murni dari putrinya sendiri.

"Mami rambut kamu jangan kelihatan, rambut kamu jangan kelihatan," kenang Celine menirukan ucapan sang anak. Ia menganggapnya sebagai teguran dari Allah yang disampaikan lewat hati polos anaknya. Bahkan, ia bercerita, saat mencoba bergurau memakai pakaian lamanya, anaknya langsung berkata, "Balik ke kamar kamu, enggak boleh keluar kalau kamu enggak berhijab!"

Pengalaman inilah yang menguatkannya untuk menjaga kehormatan diri. "Aku ngerasa... tertutup itu lebih dihargai, lebih berharga," tegasnya, menolak anggapan bahwa kecantikan fisik adalah untuk dibanggakan kepada khalayak.

Menghadapi 'Dzalim' dan Menghitung Pahala

Perjalanan baru Celine tidak luput dari badai. Ia harus menghadapi fitnah, gunjingan, bahkan label "pengkhianat" dari lingkungannya, termasuk kekhawatiran dari sisi profesional.

"Pasti kontra ada, keluarga, dari sisi pekerjaan juga ngapain harus buru-buru berhijab, nanti enggak ada kerjaan loh," katanya.

Di titik terendah saat mentalnya hampir jatuh, Celine memilih untuk mengolah rasa sakitnya menjadi pahala. Sebuah pernyataan ala jurnalisme spiritual yang ia lontarkan adalah kunci ketenangannya:

"Aku lebih merasakan rasa nikmat dan hikmahnya aja. Karena setiap lontaran yang mereka katain ke aku, fitnahan yang mereka ucapin ke aku, itu menghapus dosa-dosa aku yang sebelumnya."

Ia melanjutkan dengan optimisme, "Aku mau hidup dalam keberkahan, bukan kegelimangan harta yang enggak berkah."

Dilema Profesional: Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'

Sebagai seorang profesional, Celine kini dihadapkan pada dilema besar. Film horor terbarunya, Danyang Wingit Jumat Kliwon, yang syutingnya dilakukan jauh sebelum ia mantap berhijab, akan tayang pada 20 November 2025. Di film tersebut, ia tampil tanpa hijab.

Ia mengaku sempat ragu dan bimbang, namun akhirnya memilih untuk tetap profesional demi tanggung jawab pada banyak pihak yang terlibat.

"Ini syutingnya udah lama dan baru akan tayang... Aku mohon ridanya, mohon ampunan Allah, dan meminta maaf kepada semua manusia, kepada semua netizen, bahwa tidak bisa menyenangkan atau mungkin kurang sempurna," pinta Celine.

Ia menegaskan, setelah ini, semua tawaran kerja yang melanggar syariat Islam akan ia tolak.

Di akhir perbincangan, baik Celine maupun Ruben Onsu sepakat bahwa ujian dan cobaan ini adalah bagian tak terpisahkan dari pencarian spiritual. "Surga enggak mudah, Kak. Biar kita bisa dapat rida Allah mungkin kita harus lewatin ujian ini ya, yang lebih berat dari sebelumnya," tutup Celine dengan mata berkaca-kaca, namun penuh keyakinan.

Kisah Celine Evangelista ini menjadi pengingat yang kuat tentang harga sebuah hidayah: sebuah pengorbanan yang pahit di dunia, namun diyakini akan berbuah manis di akhirat. Ia meminta doa dari seluruh masyarakat agar ia tetap istiqamah dalam menjalani babak baru kehidupannya.