Duet Maut Hashmi-Gautam di HAQ: Kualitas Sinema yang Bikin Kamu Terpaku!

Duet Maut Hashmi-Gautam di HAQ
Sumber :
  • pinkvilla

Olret – Terinspirasi oleh kasus Shah Bano yang kontroversial, HAQ terinspirasi dari buku Bano: Bharat Ki Beti karya mantan jurnalis Jigna Vora.

Thread Viral “Waluh Kukus” Karya Ainay Eddy Diangkat Jadi Film oleh Falcon Pictures

Berlatar akhir tahun 70-an dan 80-an, drama ruang sidang berdurasi 136 menit ini dibintangi Yami Gautam sebagai Shazia Bano, seorang perempuan yang berjuang demi martabat, nafkah, dan rasa hormatnya setelah diceraikan oleh suaminya, Abbas Khan, yang diperankan oleh Emraan Hashmi melalui talak tiga.

Seiring berjalannya cerita, Shazia memutuskan untuk menentang suaminya sendiri, seorang pengacara ternama, dan hukum bagi perempuan di bawah Hukum Syariah yang menolak untuk mendengarkan suaranya, suara perempuan di komunitasnya.

5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Membantu Meningkatkan Kesehatan Hati

Perjuangannya melawan patriarki dan sistem membentuk inti emosional HAQ. Apakah ia memenangkan pertarungan atau tersesat dalam kebisingan? Film ini menjawabnya dan masih banyak lagi.

Alasan Kamu Harus Menonton Film India Haq

Akankah Lisa BLACKPINK Memerankan Rapunzel Dalam Adaptasi Live-action Tangled?

Tulisan dan dialog Reshu Nath tajam, seimbang, dan menggugah emosi. Yang benar-benar menonjol adalah perhatian terhadap detail, mulai dari estetika era 70-an hingga 80-an hingga bungkus kado pernikahan bermotif chunri dan koper metalik, semuanya terasa autentik.

Lagu-lagunya mungkin tidak masuk daftar putar teratas, tetapi mampu membangkitkan emosi di layar. Beberapa adegan cukup menghentak hingga membuat tenggorokan terasa berat. Babak pertama, khususnya, adalah pemenangnya; sutradara Suparn Varma menjaga ketegangan tetap hidup dan memastikan Anda tidak mengalihkan pandangan dari layar.

Meskipun HAQ berkisah tentang perjuangan emosional dan hukum Shazia, penggambaran kemarahan komunitas dan reaksi sosialnya bisa jauh lebih berkesan. Momen-momen itu tidak begitu menyakitkan seperti seharusnya.

Babak kedua sedikit melambat sebelum kembali mendapatkan tempo di 20 menit terakhir. Beberapa adegan terasa mudah ditebak, dan film ini terburu-buru melewati ketukan emosional tertentu yang pantas mendapatkan lebih banyak ruang bernapas.

Penampilan

Yami Gautam adalah jiwa HAQ. Ia menampilkan penampilan yang kuat dan berlapis sebagai Shazia Bano, sorot matanya memancarkan patah hati, perlawanan, dan tekad sekaligus. Dari diksi Arab hingga bahasa tubuhnya yang halus, Yami menghadirkan autentisitas dan kedalaman pada perannya.

Emraan Hashmi sebagai Abbas Khan sangat efektif. Agresi dan kerentanannya yang terkendali menjadikannya tontonan yang menarik. Terlepas dari dinamika permusuhan mereka, chemistry Yami dan Emraan begitu kuat, sehingga Anda pasti ingin melihat mereka bersama dalam kisah cinta yang dewasa selanjutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title