Iman: Hadiah Ilahi yang Perlu Diaktifkan
Olret – Ustadz Adi Hidayat dalam video berjudul "Penting: Cara Memahami dan Mengaktifkan Iman" menjelaskan bahwa iman bukanlah sekadar keyakinan, melainkan anugerah ilahi yang harus diaktifkan dan dipelihara.
Menurutnya, iman tidak bisa dibeli dengan uang atau didapat dari pendidikan tinggi, melainkan merupakan potensi bawaan sejak lahir yang dikenal sebagai fitrah.
Tanda Iman yang Sejati
salat
Setiap manusia dilahirkan dengan kecenderungan untuk beriman, namun lingkungan memainkan peran penting dalam membentuknya. Ustadz Adi Hidayat menggunakan analogi ponsel yang memerlukan aktivasi untuk menerima sinyal. Begitu pula, fitrah perlu diaktifkan melalui ikhtiar (upaya sadar) agar menjadi iman yang kuat.
Iman yang sejati tidak hanya diucapkan di lisan, tetapi juga tercermin dari respons hati. Mengutip Surah Al-Anfal ayat 2, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tanda orang beriman adalah hati yang bergetar saat nama Allah disebut.
Getaran ini bukanlah rasa takut, melainkan konfirmasi hati akan hubungan spiritualnya dengan Sang Pencipta.
Memperkuat Iman dalam Kehidupan Sehari-hari
Memperbaiki Salat
Untuk memperkuat iman, diperlukan amal saleh atau perbuatan baik, seperti salat dan puasa. Ustadz Adi Hidayat menyebutnya sebagai "menu latihan" yang berfungsi untuk melatih dan menguatkan iman. Sama seperti pengetahuan yang menjadi lebih kuat melalui latihan, iman juga berkembang melalui ibadah yang konsisten.
Pada akhirnya, iman yang kuat berfungsi sebagai kompas yang membimbing setiap aspek kehidupan, mulai dari cara kita melihat, berbicara, hingga bertindak. Iman memberikan standar spiritual yang melampaui norma sosial dan melindungi kita dari godaan duniawi.
Video ini ditutup dengan doa agar setiap orang dapat menjalani hidup yang dipandu oleh iman dan mengakhiri hidup dalam keadaan husnul khatimah.