Kenapa Ibadah Haji Hanya Dilakukan Setahun Sekali?
Berbeda dari umroh yang bisa dilakukan kapan saja, haji memiliki banyak rukun dan rangkaian simbolik yang saling berkaitan dan hanya bisa dilakukan dalam rentang waktu yang sangat spesifik. Misalnya:
- Wukuf di Arafah hanya dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
- Mabit di Muzdalifah dan Mina pun terjadwal pada tanggal 10–13 Dzulhijjah.
- Pelaksanaan ibadah kurban juga dilakukan di Hari Nahr (10 Dzulhijjah).
Seluruh rangkaian ini adalah bagian dari napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan Allah menetapkan waktunya sebagai bagian dari bentuk ketundukan total kepada-Nya.
3. Haji adalah Ibadah Jama’i Berskala Dunia
Haji bukan hanya ibadah individu, tapi juga merupakan ibadah kolektif umat Islam sedunia. Jutaan Muslim dari berbagai negara berkumpul di satu tempat dan satu waktu. Ini menciptakan simbol persatuan, kesetaraan, dan kesatuan akidah.
Bayangkan jika haji bisa dilakukan kapan saja seperti umroh, maka tidak akan tercipta momen persaudaraan akbar yang begitu kuat ini. Dengan hanya dilakukan setahun sekali, umat Islam diajak merasakan solidaritas global, di mana semua orang, tanpa memandang status atau asal negara, mengenakan pakaian yang sama dan melakukan ibadah yang sama.