Semoga Lelahmu Berujung Pada Syurganya Kelak di Hari Akhirat
- freepik.com
Ingat, Allah memang tidak menjanjikan hidup kita akan selalu mudah, tetapi Allah berjanji untuk selalu bersama kita. Mungkin jasad kita teramat payah, kemampuan kita terbatas, tapi ingat kita punya Allah yang Maha Perkasa. Jangan menyerah dengan keadaan.
Tetap jaga keikhlasan. Tetaplah percaya kepada diri sendiri bahwa lelah ini akan Allah ganjarkan dengan pahala yang berlimpah. Semoga lelahmu berakhir lillah. Semoga usahamu tak menjadi sia-sia.
"Berlelah-lelahlah, manisnya hidup baru terasa setelah lelah berjuang" (Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah)
Pertemuan Mana Lagi yang Paling Seorang Muslim Nantikan Selain Pertemuan Dengan Rabb-Nya di Syurga Nanti.
Ya Allah sesungguhnya Engkau tahu kalau aku lebih suka kemiskinan daripada kekayaan. Aku lebih senang kehinaan daripada kemuliaan. Aku lebih cinta kematian daripada kehidupan.
Demikianlah ungkapan Hudzaifah bin Al Yaman Rhadiyallahu ‘anhu saat-saat menjelang kematian. Saat ruhnya dicabut darinya, ia berkata “Seorang kekasih menghadap kepada apa yang dia rindukan. Tak ada keberuntungan bagi yang menyesal” (Sirah Sahabat, Dr Abdurrahman Ra’fat Basya (terjemah) halaman : 469 ).
Detik-detik menjelang sakaratul maut memang menegangkan, dan doa setiap mukmin adalah ia mati dalam keadaan husnul khatimah. Dan orang-orang shalih seperti para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengalami peristiwa tersebut dan mereka subhanallah begitu merindukan kematian. Bertemu dengan Allah Ta’ala adalah puncak keinginan mereka. Inilah cita-cita seorang mukmin sejati yang mengharapkan kebahagiaan abadi di surga-Nya yang seluas langit dan bumi.
Saat-saat inilah yang paling dirindukan. Mati dalam keadaan baik, mengharapkan pertemuan yang baik, dihadapan dzat yang telah lama kita ingin lihat wajah-Nya. Dan sebelum waktu itu tiba, mari benahi jiwa-jiwa kita, agar lebih siap dan kian mantap bertemu dengannya.
Lihatlah mereka yang memiliki cinta palsu kepada sang idola. Pecinta (maniak) sepak bola akan rindu, sangat ingin bertemu dan melihat langsung pesebak bola dunia yang selama ini hanya bisa dia saksikan di layar kaca. Lihatlah mereka yang memiliki cinta palsu kepada sanga artis idola. Mereka teriak-teriak histeris ketika bertemu langsung dengan sang pujaan hati. Potret kecintaan seperti ini, bisa kita saksikan dalam dunia nyata kita. Lalu bagaimana lagi ketika kita bertemu dengan-Nya yang selama ini kita rindukan?