Jadilah Uswatun Hasanah, Saat Ingin Menasehati, Tanpa Melukai

Selalu menolong
Sumber :
  • freepik.com

“Maaf ya, Pak. Saya gak ada uang,” ucapku selembut mungkin. Tangan tua yang gemetaran itu turun. Ada raut kesedihan di wajahnya saat meninggalkan kami berdua.

Keajaiban Doa Seorang Pendosa: Mengapa Hati yang Hancur Lebih Didengar Tuhan

Sella melototiku, aku hanya cuek sambil mengendikkan bahu. Belum sempat menstater motor, gadis berkerudung biru itu segera turun dan berlari menghampiri pengemis tua yang tadi.

Aku memberikannya tampang kesal, saat dia kembali dengan wajah ceria dan senyum lebar. Kantong kresek makanan kami hilang sudah diberikan bapak pengemis itu.

Rahasia Rezeki Lancar dan Hidup Berkah: 10 Manfaat Menakjubkan dari Surat Al-Waqiah!

“Ikhlas, kan?”

“Iya, ikhlas,” jawabku sembari menangis dalam hati, mengingat perut yang keroncongan dan dompet yang mengering.

3 Sayuran yang Dimakan Oleh aAhli Gastroenterologi Untuk Melindungi Hati

“Sudah-sudah, nanti Allah pasti ganti. Lagian, di kontrakan masih ada stok mie, kan?”

Sella merangkulku, dia pasti tahu bahwa sahabatnya ini sedang gundah memikirkan nasib kami berdua. Apalagi, aku juga sempat melihat dia juga memberikan uang 10 ribu pada pengemis tadi. Padahal, itu uang terakhirnya juga. Kok masih bisa, dia tersenyum tanpa beban seperti itu.

Halaman Selanjutnya
img_title