Ustadz Khalid Basalamah Sebut Rahasia Rezeki Mengalir Deras: Kunci-Kunci Keberkahan dalam Hidup
- Freepik.com
Olret – Seringkali kita mengejar rezeki hanya dengan bekerja keras, mengandalkan kecerdasan, dan strategi bisnis. Padahal, ada dimensi yang jauh lebih dalam yang sering kali terlupakan: keberkahan.
Dalam sebuah ceramah yang memukau, Ustadz Khalid Basalamah mengungkap 16 kunci yang bukan hanya menambah rezeki, tetapi juga membuat hidup kita lebih tenang dan bermakna.
Pondasi Awal: Silaturahmi dan Rasa Syukur
Sebelum berbicara tentang uang, Ustaz Khalid Basalamah memulai dari pondasi terpenting: Silaturahmi, khususnya kepada kedua orang tua.
Beliau menekankan bahwa panggilan telepon satu menit setiap hari kepada orang tua bisa menjadi sumber rezeki dan keberkahan yang tak ternilai. Doa restu mereka adalah kunci pembuka pintu rezeki yang paling ampuh.
Selain itu, kunci yang tak kalah penting adalah Syukur. Kita diajak untuk bersyukur atas setiap hal, bahkan untuk rasa lapar yang membuat kita menghargai makanan, atau kelelahan yang membuat kita mensyukuri istirahat.
Rasa syukur mengubah pandangan kita dari kekurangan menjadi kelimpahan. Ia bahkan bisa menyelamatkan kita dari musibah, seperti kisah seorang pengusaha yang bersyukur karena ketinggalan pesawat, yang ternyata kemudian jatuh.
Penyubur Rezeki: Sedekah, Taubat, dan Tawakal
Jika Anda ingin rezeki berlimpah, jangan ragu untuk memberi. Ustaz Khalid Basalamah membandingkan konsep Islam tentang Infak dan Sedekah dengan ide kapitalis tentang menabung. Dalam Islam, memberi adalah cara untuk menarik rezeki.
Setiap sedekah di jalan Allah akan kembali minimal sepuluh kali lipat. Kisah-kisah para sahabat Nabi menjadi bukti nyata bagaimana memberi justru melipatgandakan kekayaan, bukan menguranginya.
Namun, rezeki juga bisa terhalang oleh dosa. Oleh karena itu, Istighfar dan Taubat menjadi kunci untuk membersihkan jalan rezeki. Memohon ampun kepada Allah akan menghilangkan hambatan spiritual yang menghalangi datangnya berkah, bahkan bisa mendatangkan hujan yang menyuburkan bumi dan harta yang berlimpah.
Terakhir, setelah melakukan semua usaha, kita harus pasrah sepenuhnya dengan Tawakal. Tawakal berarti menyerahkan urusan kepada Allah setelah berikhtiar maksimal. Seperti seekor burung yang meninggalkan sarangnya di pagi hari tanpa tahu di mana ia akan menemukan makanan, tetapi kembali di sore hari dengan perut kenyang.
