Sinyal Bahaya bagi Thailand: Mengapa Vietnam Kini Lebih Layak Menyandang Gelar Raja Asia Tenggara

U22 Vietnam
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Media Indonesia telah mencatat penurunan signifikan dalam sepak bola Thailand selama tiga tahun terakhir, dengan posisi puncak di Asia Tenggara secara bertahap menjadi persaingan langsung antara Vietnam dan Indonesia.

Dalam serangkaian analisis baru-baru ini, surat kabar Indonesia secara bulat menawarkan perspektif jujur ​​tentang perubahan struktur kekuatan sepak bola Asia Tenggara. Superball berpendapat bahwa Thailand, yang pernah dianggap sebagai "raja kawasan," sedang mengalami masa sulit yang berkepanjangan, sementara Vietnam dan Indonesia telah muncul sebagai dua kekuatan baru dalam persaingan untuk posisi puncak ASEAN.

Buka-bukaan! Pelatih Yordania Bongkar Ngerinya Kekuatan Timnas U-23 Vietnam

Menurut Superball, penurunan sepak bola Thailand dimulai setelah Piala AFF 2022, saat "Gajah Perang" memenangkan gelar regional terakhir mereka.

"Sejak 2022, sepak bola Thailand mengalami kekeringan gelar yang berkepanjangan, meskipun secara teratur mencapai final," demikian pernyataan surat kabar Indonesia tersebut. Dalam tiga tahun dari 2023 hingga 2025, Thailand gagal dalam total tujuh turnamen regional utama, mulai dari tingkat junior hingga tim nasional senior.

AFC Beri Jalan, Malaysia Harus Buktikan: Saatnya Level Timnas Meroket!

Superball secara khusus menyoroti serangkaian kegagalan penting Thailand di turnamen usia muda. Tim U22 Thailand kalah dari U22 Indonesia di final SEA Games 2023, dan kemudian gagal melaju lebih jauh dari semifinal di Kejuaraan Asia Tenggara U23 2023 dan 2025. Di level U16 dan U19, Thailand juga berulang kali tersandung di final-final penting.

"Kekalahan beruntun dari Vietnam dan Indonesia di pertandingan-pertandingan penentu menunjukkan bahwa Thailand bukan lagi lawan tangguh seperti dulu," komentar Superball.

Kapten Tim U23 Vietnam Berbicara Jujur ​​Menjelang Kejuaraan Asia U23

Sementara Thailand berjuang dengan proses pembangunan kembali timnya, media Indonesia justru memuji Vietnam. Menurut Superball, sepak bola Vietnam menuai hasil nyata berkat investasi sistematis dalam pengembangan pemain muda dan stabilitas di tingkat tim nasional.

"Vietnam secara konsisten memperkuat posisinya dengan meraih gelar di tingkat nasional dan U23, sesuatu yang gagal dicapai Thailand dalam tiga tahun terakhir," demikian pernyataan dalam artikel tersebut.

Tidak hanya Superball, tetapi juga surat kabar Indonesia Bola memiliki pandangan yang sama ketika menganalisis kesuksesan sepak bola Vietnam baru-baru ini. Bola menekankan bahwa tim nasional Vietnam sering menang di kandang rival regional mereka.

"Kemenangan beruntun Vietnam di turnamen Asia Tenggara telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi mereka untuk menjadi kekuatan utama di kawasan ini," komentar Bola, menambahkan bahwa Vietnam secara bertahap mengambil alih posisi yang pernah dipegang Thailand.

Dari perspektif yang lebih luas, media Indonesia menunjukkan bahwa persaingan untuk gelar "Raja ASEAN" selama tiga tahun terakhir bukan lagi hanya milik Thailand. "Tahta sepak bola Asia Tenggara kini menjadi persaingan langsung antara Vietnam dan Indonesia," demikian klaim Superball.

Indonesia sangat dihargai atas kemajuannya yang pesat dalam sepak bola usia muda, yang dibuktikan dengan gelar juara SEA Games 2023 dan penampilan mengesankan di turnamen regional.

Kesimpulannya, media Indonesia mengangkat pertanyaan serius tentang masa depan sepak bola Thailand. “Apakah era keemasan Thailand benar-benar telah berakhir, atau bisakah ‘Gajah Perang’ masih bangkit melawan tim-tim Vietnam dan Indonesia yang semakin ambisius?” tanya Superball.

Dalam konteks ini, Vietnam dipandang sebagai salah satu dari dua pusat kekuatan baru sepak bola Asia Tenggara, bersama Indonesia, dalam persaingan untuk membentuk tatanan regional di tahun-tahun mendatang.