Cedera Lamine Yamal Terancam Makin Parah karena Kesalahan Klub Sendiri

Lamine Yamal
Sumber :

Olret – Mantan kiper Real Madrid, Santi Canizares, melontarkan kritik tajam terhadap cara Barcelona menangani cedera yang dialami Lamine Yamal. Ia menilai klub Catalan itu berisiko memperburuk kondisi sang pemain muda jika terus memaksanya bermain tanpa pemulihan penuh.

Van Dijk Menanggapi Legenda MU: "Jangan Terlalu Jauh"

Lamine Yamal, yang baru berusia 18 tahun, diketahui sudah beberapa minggu terakhir bergulat dengan nyeri di bagian pangkal paha. Kondisi tersebut terlihat jelas saat ia tampil di bawah performa terbaiknya dalam kekalahan 1-2 Barcelona dari Real Madrid di laga El Clasico.

Kekhawatiran soal kebugaran Yamal kini makin besar, baik di internal klub maupun di luar.

Liverpool Geram Dengan Keputusan VAR di Laga Akbar Lawan Real Madrid

Pemain muda tersebut mengalami pubalgia, cedera pangkal paha yang cukup mengganggu kecepatan dan kelincahan. Menurut para ahli medis, rasa sakit akibat cedera ini bisa datang dan pergi, namun akan semakin parah jika pemain terus dipaksa tampil tanpa istirahat cukup.

Yamal sempat absen empat pertandingan usai jeda internasional karena masalah yang sama, namun kini ia kembali dimainkan secara rutin.

Man Utd Incar Vitor Roque dari Barcelona, ​Ruben Amorim Punya Rekrutan Musim Dingin Pertamanya?

Padahal, menurut dokter spesialis traumatologi olahraga, Pedro Luis Ripoll, cedera semacam ini bisa mengurangi kemampuan bergerak dan kekuatan tendangan pemain hingga separuhnya.

“Memaksakan pemain untuk segera kembali hanya akan memperburuk kondisi,” ujarnya.

Meskipun tim medis Barcelona mengaku sudah mengatur beban latihan dan menit bermain Yamal dengan hati-hati, banyak pihak menilai keputusan untuk terus memainkannya di tengah krisis cedera justru berisiko tinggi.

Dalam wawancara di Radio Marca, Canizares secara terbuka mempertanyakan manajemen medis Barcelona dan menyebut klub tersebut tidak menangani pemulihan pemain dengan benar.

“Ini bukan klub yang tepat untuk pemulihan cedera. Mereka punya banyak kasus cedera, dan sebagian di antaranya kambuh lagi. Hal itu lebih mengkhawatirkan bagi saya ketimbang sekadar memberi Lamine waktu istirahat,” ujar Canizares.

Canizares juga menyinggung beberapa pemain lain seperti Gavi, Ansu Fati, dan Marc-Andre ter Stegen yang mengalami cedera berulang. Ia menilai tim medis Barcelona “tidak berhasil memulihkan pemain dengan benar.”

Sementara itu, mantan penyerang Real Madrid, Alberto Bueno, juga memberi peringatan keras agar Barcelona berhati-hati dalam mengelola waktu bermain Yamal.

Halaman Selanjutnya
img_title