Sir Jim Ratcliffe Menawar Harga Rekor, Kesepakatan Adam Wharton - Manchester United Resmi Selesai
- google image
Olret – Transfer MU: Manchester United baru saja menerima kejutan besar di bursa transfer ketika Crystal Palace mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual Adam Wharton, meskipun ada tawaran sebesar £60 juta dari tim Sir Jim Ratcliffe.
Dalam upaya mencari pengganti jangka panjang untuk Casemiro dan Bruno Fernandes, MU menganggap Wharton sebagai target utama. Gelandang Crystal Palace berusia 21 tahun ini telah memberikan kesan yang kuat berkat kemampuan umpan akuratnya, taktik yang luar biasa, dan kemampuannya mengendalikan tempo pertandingan - kualitas yang membuat para ahli menyebutnya "tiruan Toni Kroos".
Namun, rencana perekrutan MU dengan cepat kandas ketika Palace bersikeras mempertahankan sang pemain.
Bergabung dengan Crystal Palace dari Blackburn Rovers pada tahun 2024 dengan harga £18 juta, Wharton dengan cepat menjadi andalan di lini tengah, membantu tim memenangkan Piala FA dan lolos ke Liga Europa.
Hanya dalam satu musim, nilainya meroket menjadi £75 juta. Meskipun United bersedia mengeluarkan £60 juta, Chairman Steve Parish menegaskan bahwa klub tidak berada di bawah tekanan untuk menjual:
"Adam adalah pemain yang spesial. Dia mungkin ingin bermain di Liga Champions, mungkin bersama Palace jika kami mampu, atau dengan tim lain di masa depan. Tapi saat ini dia sepenuhnya berkomitmen pada klub. Kami tidak punya alasan untuk menjualnya dan saya rasa Adam tidak ingin pergi," ujar Parish kepada talkSPORT.
Sejalan dengan mempertahankan Wharton, Palace juga sedang menegosiasikan perpanjangan kontrak dengan pelatih Oliver Glasner—yang diawasi ketat oleh banyak tim besar, termasuk MU.
"Kami ingin Oliver bertahan. Ia haus kemenangan dan ingin membangun tim yang stabil dan berkelanjutan. Jika kami memiliki visi yang sama, kami pasti akan mencapai kesepakatan," tambah Chairman Parish.
Di tengah rumor bahwa Palace bisa kehilangan pemain, dewan klub menegaskan tujuan mereka adalah menjaga stabilitas dan memantapkan posisi di Liga Premier.
Dengan Glasner di bangku cadangan dan Wharton di lini tengah, Crystal Palace ingin membuktikan bahwa mereka bukan lagi "kuda hitam", melainkan kekuatan yang nyata.