Yamal Ancam Tinggalkan Barca, PSG Ajukan Tawaran Rekor
- FootballTransfer
Olret – Lamine Yamal tidak senang dengan kritik publik yang ditujukan kepadanya oleh pelatih Hansi Flick.
Menurut Defensa Central, talenta muda Lamine Yamal marah dan kecewa setelah pelatih Hansi Flick secara terbuka mengkritiknya karena tidak membantu pertahanan dan tidak banyak membantu tim.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Yamal sangat kesal sehingga ia serius mempertimbangkan masa depannya di Barcelona.
Remaja berusia 18 tahun itu yakin kritikan dari pelatih Jerman itu tidak masuk akal dan tidak adil, dan kini ia tengah mempertimbangkan pilihan karier selanjutnya.
Apa kata Hansi Flick?
Ini bukan pertama kalinya Yamal dikritik karena kemampuan bertahannya, tetapi komentar Flick sebelum pertandingan Liga Champions Barcelona melawan PSG-lah yang benar-benar membuat pemain muda itu kesal.
Saat itu, pelatih Flick mengatakan bahwa meskipun Yamal adalah talenta super, ia perlu lebih berperan dalam tim dan membantu pertahanan untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Flick berkata: "Super, super, super... bukan itu yang saya suka. Dia punya bakat, tetapi untuk naik satu atau dua level lebih tinggi, dia harus bekerja lebih keras."
Bukan hanya bermain sepak bola saat menguasai bola, tapi juga bertahan. Itulah yang kami butuhkan dari setiap pemain, bukan hanya dia."
PSG siap pecahkan rekor transfer dunia untuk Yamal
PSG dikabarkan sedang mempertimbangkan kesepakatan rekor dunia untuk merekrut Yamal. Rekor saat ini masih dipegang PSG, yang menghabiskan €222 juta untuk mendatangkan Neymar dari Barcelona pada tahun 2017.
Menurut sumber, hanya tawaran sebesar itu yang cukup untuk membuat Barcelona mempertimbangkannya. Klub Catalan tersebut saat ini berada di posisi yang lebih menguntungkan karena Yamal masih terikat kontrak hingga 2031.
Selain PSG, banyak raksasa Liga Primer dan Real Madrid juga memantau situasi dengan saksama. Hanya dalam 18 bulan terakhir, Yamal telah menjelma menjadi salah satu talenta muda terbaik di dunia.
Di usia 16 tahun, ia memainkan peran penting dalam kemenangan Spanyol di Euro 2024, sekaligus menunjukkan performa gemilang dalam membantu Barcelona menjuarai La Liga dan mencapai semifinal Liga Champions musim lalu.
Penampilan gemilang tersebut membantu Yamal finis di posisi kedua dalam pemilihan Ballon d'Or 2025, mengukuhkan posisinya sebagai bintang generasi baru yang didambakan seluruh Eropa.