Rumah Eko Patrio Didatangi Massa dan Dijarah

Rumah Eko Patrio
Sumber :
  • Youtube

Olret – Anggota DPR Eko Hendro Purnomo, yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio, akhirnya secara resmi menyampaikan permohonan maaf kepada publik setelah aksi jogetnya di ruang parlemen memicu kegaduhan.

Uya Kuya Buka Suara Soal Operasi Framing Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) Berujung Penjarahan Rumah

Permintaan maaf ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat malam, 30 Agustus 2025.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," ujar Eko, yang juga mengakui bahwa ia mendengar aspirasi dan kekecewaan publik.

Son Heung-Min Bersinar, LAFC Menang Dramatis di Playoff MLS

Minta Maaf Setelah Aksi Penggerudukan Rumah Rekannya

Eko menyadari bahwa tindakannya telah melukai banyak pihak, terutama keluarga korban yang terdampak bentrokan. Ia juga berjanji akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan menjalankan perannya sebagai wakil rakyat.

Alasan Gugatan Cerai Sabrina : Bukan Karena Marah, Tapi Karena Cinta, Kejujuran Dan Kedamaian

"Saya berkomitmen untuk sungguh-sungguh menjalankan peran saya sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian, dan tetap menjaga sumpah yang telah saya ikrarkan," kata Eko.

Namun, permintaan maaf ini dinilai sudah terlambat. Unggahan tersebut muncul tak lama setelah massa mendatangi rumah anggota DPR lainnya, Ahmad Sahroni. Nama Eko Patrio sendiri telah masuk dalam "daftar merah" massa setelah ia dan beberapa anggota dewan lainnya terlihat berjoget saat Sidang Tahunan MPR 2025 di tengah demo yang memanas pada 29 Agustus 2025.

Rumah Eko Patrio Didatangi Massa dan Dijarah

Tampaknya, permohonan maaf Eko tidak cukup meredam amarah publik. Video yang beredar di media sosial, termasuk di platform X, menunjukkan puluhan orang berjalan menuju sebuah kompleks perumahan di Kuningan Timur, Jakarta Selatan, yang diyakini sebagai kediaman Eko Patrio.

Dalam rekaman video lain, terlihat massa berhasil masuk ke dalam rumah mewah Eko tanpa perlawanan berarti.

Mereka leluasa menjarah berbagai barang, mulai dari elektronik seperti kulkas dan televisi, hingga perabotan rumah tangga, tas mewah, pakaian, sepatu, dan karpet. Situasi tampak kacau saat orang-orang keluar-masuk rumah sambil membawa barang-barang yang dijarah.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi para pejabat publik akan pentingnya sensitivitas terhadap perasaan masyarakat, terutama dalam situasi krisis. Permintaan maaf yang datang terlambat, terutama setelah adanya tindakan anarkis seperti penjarahan, menunjukkan ketidakmampuan untuk mengelola krisis dengan baik.

Halaman Selanjutnya
img_title