4 Titik Panas di Final Piala FA, Mulai Dari Kekuatan Crystal Palace Dari Bola Mati Hingga Kevin de Bruyne
- twitter (x)
Bek tengah Maxence Lacroix kerap menjadi sasaran umpan silang, meski ia baru mencetak satu gol di Liga Inggris musim ini. Lacroix menyelesaikan 8 kali dari bola mati, jumlah tertinggi di turnamen. Ia juga mencatatkan 17 sundulan, jumlah tersebut hanya kalah dari Virgil van Dijk dari Liverpool (19) di antara para bek di turnamen tersebut.
2. Crystal Palace akan beralih ke formasi 5-4-1.
Saat mereka kehilangan penguasaan bola. Untuk mengatasinya, Man City perlu menarik pemain Crystal Palace keluar dari posisinya dan mengganggu formasi. Gol penyeimbang Rico Lewis dalam hasil imbang 2-2 di Selhurst Park menjadi bukti seberapa baik City melakukan ini.
Posisi Matheus Nunes yang dekat dengan garis sentuh kiri memaksa bek sayap Daniel Munoz untuk bergerak lebih melebar, menyisakan ruang antara dia dan bek tengah terdekat.
Man City sepenuhnya memanfaatkan celah langka ini. Kevin De Bruyne berada di belakang Jean-Philippe Mateta untuk menerima umpan diagonal dan kemudian mengoper bola ke Bernardo Silva. Bek tengah Trevor Chalobah meninggalkan posisinya dan bergegas mendekati Silva tetapi gagal. Bola dicungkil agar Lewis dapat menembus area penalti dan mencetak gol.
Man City perlu mengembangkan pergerakan dan koordinasi seperti itu di Wembley hari ini. Ketika Palace bermain 3-4-2-1, sebagian besar tim menargetkan ruang di belakang dua gelandang tengah serta ruang yang muncul antara bek sayap dan bek tengah terdekat.
3. Wabah Munoz.
Secara statistik, Daniel Munoz adalah bek paling kreatif di Premier League musim ini. Dia adalah mesin pencipta peluang (43), terus menerus menerobos sayap kanan dan telah mencetak 4 gol dan 5 assist di turnamen tersebut. Dia juga mencetak dua gol dalam perjalanan ke final Piala FA.