Pengabdian Tanpa Batas Diana Cristiana Dacosta Ati di Bumi Cenderawasih

Diana Cristiana Dacosta Ati
Sumber :
  • istimewa

Olret – Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, bahkan banyak guru khususnya yang masih honorer memiliki penghasilan jauh di bawah standar. Kini honorer memang sudah tidak ada dan digantikan dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

FIKGURA 2025 Meriah! Guru RA Ciamis Gelar Turnamen Voli Perdana, Ini Daftar Pemenangnya

Namun jauh sebelum itu, kisah viral para guru yang membuat miris karena gaji yang diterima sungguh tak masuk akal. Kadang saya berpikir, apakah dengan uang 250 ribu-800 ribu rupiah bisa untuk hidup. Namun yang pasti, seorang guru tetap memiliki alasan untuk bekerja seperti yang dia inginkan.

Lantas bagaimana nasib seorang guru yang mengajar di pedalaman?

Vietnam Menduduki Peringkat ke-5 Negara Terbaik Bagi Ekspatriat

Diana Cristiana Dacosta Ati

Photo :
  • istimewa

Sebenarnya jika mengajar di pedalaman pasti memiliki pengalaman yang tak bisa dinilai dengan rupiah. Namun apakah kamu yakin bisa hidup disana dengan sumber daya manusia yang mungkin jauh dari kota-kota besar.

Tanpa Niat Balas Dendam: Jawaban Tulus Melda Saat Ditanya Soal Pemecatan Suami PPPK

Hal inilah yang dibuktikan oleh Diana Cristiana Dacosta, seorang guru yang mengajar di daerah pedalaman papua.

Semua berawal saat diana mendaftar untuk menjadi seorang Guru Penggerak Daaerah Terpencil di Kampung Atti, Kabupaten Mappi, Papua Selatan sejak 2018. Niatnya yang tulus pun membawanya melangkahkan kaki di SD Negeri Atti.

Kampung tersebut memiliki sekitar 200 kepala keluarga namun anak-anak tidak memiliki akses pendidikan yang layak. Hal ini karena mereka membantu orang tua untuk mencari makan di hutan.

Kelas 6 Belum Bisa Membaca, Kok Bisa Naik Kelas?

Indonesia itu memang unik dan beragam, ketika di kota-kota besar akses pendidikan yang layak dan menjamur penuh. Bahkan kualitas pendidikannya sangat baik dan banyak juga berbasis internasional.

Berbeda halnya dengan kota-kota kecil, meski pendidikan disana tak sebagus kota besar, namun mereka tetap memiliki pendidikan yang baik karena masih ada pemerintahan yang mengurus dengan baik. Lantas bagaimana dengan sekolah di daerah tertinggal seperti SD Negeri Atti.

Menurut pengakuan dan kisah dari Diana Cristiana Dacosta Ati, peroses belajar-mengajar di SD tersebut sudah lama berhenti sebelum dia masuk. Hal ini karena guru dari luar jarang datang.

Yang paling mengejutkan adalah siswa kelas 6 belum bisa membaca. Hal ini juga didukung dengan beberapa bukti seperti ruangan kelas yang serba terbatas yang membuat siswa duduk di lantai dan tidak adanya tenaga pengajar.

Halaman Selanjutnya
img_title