Karena Aku Tak Akan Pernah Kembali Kepada Hati yang Pernah Menyakitiku

Sakit dan nyesek
Sumber :
  • instagram

Olret – Kita berada di dunia ini sangat singkat, dan waktu yang telah kita lewati tak akan pernah kembali, tak akan pernah lagi kita singgahi. Apapun yang sudah terjadi, apapun itu, menjadi pelajaran yang berharga untuk menelusuri waktu yang masih tersisa untuk kita arungi.

7 Buah yang Memelihara Hati, Hati Pun Sehat dan Kuat
6 Makanan yang Membantu Melawan Penyakit Hati Berlemak

Tak perlu kau menoleh ke belakang hanya karena luka atau pun bahagia. Dalam keadaan apapun kau saat ini, itu cuma sebentar, sama seperti masa lalumu yang pasti akan kau lewati, dan akan menjadi kenangan saja.

5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Membantu Meningkatkan Kesehatan Hati

Seperti kamu, kamu yang dulu pernah menjadi bagian dari bahagiaku, kini hanya tinggal kenangan saja. Kamu yang dulu pernah menjadi tangisku, kini hanya tinggal kisahnya saja. Kamu yang dulu pernah menjadi rinduku, seketika menjadi kecewaku. Kamu yang dulu pernah menjadi harapan masa depanku, kini terkubur dalam kenangan saja.

Memangku akui, Betapa sulitnya aku saat itu, ketika harapan itu kau hancurkan begitu saja tanpa ada rasa iba dihatimu.

Kau tinggalkan rasa yang aku bangun dengan susah payah, lalu kau robohkan dengan kepergianmu. Pergimu, seakan aku kehilangan sesuatu yang teramat berharga dalam hidupku. Rasanya aku hampir punah ditelah masa, tanpa tau harus berevolusi lagi. Tanpamu, sulit untuk aku jelaskan kepada dunia, kenapa aku bersedih. Sulit untuk aku jalani waktuku.

Terkadang rindu berontak ingat denganmu lagi, seakan kamu masih bersamaku kemarin, ternyata tidak lagi, kau telah pergi, pergi bersama cinta yang pernah aku perjuangkan dengan harapan bisa menyatu dalam halal.

Mengikhlaskanmu, membuatku harus ektra keras cari akal untuk tetap bisa menjalani hidup ini dengan semestinya. Perlahan, aku berusaha semaksimal mungkin untuk kembali bangkit dari keterpurukan waktu. Dalam hati hanya yakin, jika aku bisa melewatinya, walaupun sulit, namun itulah tugasku saat itu.

Namun saat itu telah aku lalui dengan baik, dan kamu pun tak pernah lagi ku dengar ceritanya.

Kau datang kembali, memintaku penjelasan atas apa yang telah kau rasakan kecewa darinya. Kau datang dengan menawarkan ku kembali rasa yang sama seperti dulu ketika aku begitu berharga di mata dunia bersamamu dengan bumbu setia berbalut ingkat dan dusta. Bukankah kamu yang dulu melepasku, lalu kenapa kau ingin kembali lagi.

Halaman Selanjutnya
img_title