Lelaki Itu Dilihat Dari Niat Tulus Di Hatinya, Bukan Dari Kata-Kata Manisnya
Olret – Nilai Seorang Lelaki Itu Terlihat Dari Niatnya ,Niatnya tulus dari hati atau tidak, bukan malah dari kata-kata manisnya yang keluar dari mulutnya dan kata-kata janji yang tidak kunjung di tepati.
Sebandel-bandelnya seorang lelaki,Jika lelaki itu mempunyai niat baik, Pasti akan tahu bagaimana cara memperlakukan seorang wanita yang dia cintai,Maka dari situ nilai lelaki.
Ketahuilah para Wanita, Jika kalian ingin melihat ketulusan seorang lelaki lihatlah dari komitmen Karena sebuah cinta harus ada yang namanya komitmen dan kepastian.jangan melihat dari tutur kata manisnya yang tidak ada kepastian.
Lelaki itu dilihat dari sebuah kepastiannya yang penuh dengan tanggung jawab, bukan dari kehebatannya yang pandai merangkai sebuah kata-kata manis untuk memuji agar wanita terpesona dengan kata manisnya.
Lelaki itu dilihat dari kepribadiannya, Maka dari itu perbaikilah sikap dan Akhlakmu dan hatinya, Jangan hanya gaya yang di ubah agar bisa memikat wanita banyak.
Lelaki idaman
Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan gaya, jadi tidak usah banyak gaya untuk memikat kaum hawa. Sebab wanita yang baik akan melihatmu melalui kepribadianmu, oleh sebab itu pandai lah perbaiki sikap dan prilakumu dengan terus berakhlak mulia.
Dan satu lagi lelaki itu dilihat bukan dari gelar,Tetapi ilmu yang membuatnya menjadi imam berharga di dalam rumah tangganya,maka bagi laki-laki carilah ilmu sebanyak banyaknya karena nanti ilmu itu akan berguna dalam rumah tangga dan keluargamu yaitu Istrimu dan anak-anakmu.
Yang Dilihat Dari Seorang Laki-Laki Itu Bukan Kata Manisnya, Tapi Kepastiannya
Nanon Korapat
Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan hanya kata manisnya, bukan kepiawaiannya memuji, atau bukan pula kepandaiannya membuat wanita terpesona dengan kalimah indahnya. Tapi kepastiannya yang penuh akan tanggung jawab.
Yang dilihat dari seorang laki-laki itu bukan hartanya, tetapi tanggung jawabnya. Maka dari itu, bijak lah menjadi seorang calon pemimpin, jangan sampai kebodohanmu bermain-main dengan perasaan yang tiada henti membuat harga dirimu hina sebab tak adanya rasa tanggung jawab sekali dalam dirimu.