6 Perubahan Yang Akan Kamu Rasakan Saat Mengubah Status Lajang Menjadi Menikah

Menikah
Sumber :
  • instagram

Olret – Ketika akhirnya bisa bersanding di atas pelaminan dengan kekasih hati, jodoh atau orang yang kamu idamkan. Maka perasaan bahagia pasti muncul di dalam hati. Kamu merasa sudah siap menjalani hari-hari dengannya, membahagiakan dan melayani pasangan sepenuh hati dan membangun keluarga yang samawa.

6 Cara Jitu Kumpulkan Budget Pernikahan dalam Setahun: Siap Naik Pelaminan Tanpa Pusing!

Namun, ternyata mengubah status lajang menjadi menikah tidak semudah yang pernah dibayangkan. Akan ada banyak tantangan dan perubahan mengejutkan yang tidak peduli apakah kamu siap atau tidak saat menghadapinya.

Karena itu, perlu banyak kesabaran, keikhlasan, bahkan air mata untuk bisa menjalani mahligai rumah tangga sampai akhir. Beberapa orang, ada pula yang gagal untuk mempertahankan pernikahannya, lalu berakhir dengan perpisahan

DJ Panda Tampil di Podcast Bang Densu, Netizen Sebut Keliatan Dia Polos Bangat

Karena itu, kamu harus tahu dan mempersiapkan sedari dini beberapa perubahan yang umum terjadi setelah menikah. Hal itu sebagai salah satu persiapan mental sebelum berganti status menjadi pasangan seseorang dan menjalani kehidupan rumah tangga.

1. Menemukan Momen Yang Tidak Terduga, Sampai Menjengkelkan

Hidup berdua dengan pasangan pasti membuat kamu terkejut dan belum terbiasa. Mulai dari saat menyadari ada seseorang yang tidur di sampingmu sampai dengan kebiasaan atau aktivitasnya yang membuat kamu kadang tidak menyangka juga jengkel sendiri. Dia yang dulu terlihat begitu istimewa dan tanpa cela, lama-kelamaan akan menunjukkan sisi paling buruknya langsung di hadapanmu.

Jangan Takut Menua! Ini 5 Rahasia Merangkul Masa Senja dengan Senyum dan Kebahagiaan

Tentu ini akan menjadi momen rentan yang menuntut kesabaran, keikhlasan dan lapang dada. Jika kamu bisa bersabar menghadapi dirinya. Maka, kamu akan bisa segera beradaptasi dan tidak lagi menggerutu. Tapi, jika kamu terlalu fokus pada rasa kecewa karena terlalu berekspektasi tinggi. Bisa saja kamu gagal mempertahankan pernikahanmu.

Halaman Selanjutnya
img_title