Air Mata Tidak Selalu Menandakan Nestapa

Ilustrasi Kesakitan
Sumber :
  • Pixabay/HolgersFotografie

Olret – Bagi sebagian orang, air mata tidak selalu pertanda duka. Banyak kisah yang juga bisa membuat orang menangis dan haru. Semisal kisah bahagia yang telah dinanti sekian lama, ujung dari sebuah perjuangan dan penantian, dan lain sebagainya.

6 Cara Menyesuaikan Pola Tidur agar Bangun Lebih Segar

Berikut beberapa kisah tentang kesakitan dan air mata yang mungkin relevan dengan perasaanmu saat ini

Kesakitan Mereka Mengukir Lukanya yang Begitu Dalam

Kisah Mualaf Na Daehoon yang Menangis Kenang Perjuangan Demi Julia Prastini

Mengisi kekosongan hati

Ribuan cahaya ia berteriak

Balas Dendam Pada Laporta, Messi Buat Keputusan Mengejutkan di Barca

Aku haus, aku nestapa

Hati tak bertuan, tuan telah berlari

Berlari meningglkanku begitu jauh

Aku terkoyak, aku terluka

Tak ingin lagi, tak akan lagi

Kuhampiri jiwa-jiwa yang lain

Mengajaknya bercengkrama

Alih-alih berkawan, mereka justru menjerit

Kesakitan mereka mengukir lukanya yang begitu dalam

Pikiranku Berkelana Liar

Senandung katak di kala hujan

Menenami jariku menari,

Pikiranku berkelana liar

Mencerna senandung katak

Cicak di dinding seakan ingin tahu

Kosakata yang memenuhi meja kerjaku,

Cerita senandung katak

Aku berkata padanya,

Tenang saja, akan tiba giliranmu

Memenuhi aksara papan ketikku

Pertolongan Alam Datang Tanpa Terlambat

Singa berbulu tebal menyapamu di ujung lorong

Tingginya ilalang tidak menelan sang raja

Taring kekuasaannya mencekamku

Lari? Tembok pembatas itu tak mampu kuterjang

Sembunyi? Celah-celah harap tertutup rapat

Menyerah? Nyawa masih kucintai

Lalu bagaimana?

Kilatan matanya menggetarkanku

Nyatanya ini lebih mematikan daripadanya

Pertolongan Alam datang tanpa terlambat

Aku yakin kuasaNya melebihi jagat

KehendakNya memenuhi rongga galaksi

Inginku yang Terbawa Bersama Angin Perpisahan

Awan mendung, langit kelabu

Gerombolan tetesan langit membasahi bumi

Angkasa menemaniku bermuram durja

Kosakataku tercekat bersama limpahan air itu

Entah mengapa dan bagaimana

Aku menginginkannya

Tak lebih dari apapun

Hanya kesempatan bersamanya

Inginku yang terbawa bersama angin perpisahan

Berdiam Diri itu Tidak Baik, Katanya

Berdiam diri itu tidak baik, katanya

Ada kalanya, mereka perlu tau

Kamu tentu tidak sendiri

Ada yang penyayang yang selalu berdiri disampingmu

Namun terkadang, ia terlupa

Ia berhak tau

Dunia boleh masa bodoh

Terkecuali pada ia, mereka, yang pasti peduli akan kisahmu

Halaman Selanjutnya
img_title