7 Tips Agar Tidak Sibuk Pada Kekurangan Pasangan Dan Lebih Menghargai Kelebihannya

Ilustrasi hubungan pasangan suami istri sedang tidak baik
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@timur-weber

Olret – 7 Tips Agar Tidak Sibuk Pada Kekurangan Pasangan Dan Lebih Menghargai Kelebihannya

Kisah Acha Septriasa Melewati Perceraian Sendirian

Salah satu cara membuat hubungan langgeng, harmonis juga jauh dari perselingkuhan adalah rasa saling menghargai dan menerima pasangan satu sama lain. Menghargai juga menerima segala kurang lebih pasangan, serta tidak menghakiminya.

Namun, banyak orang yang sayangnya lebih fokus pada kekurangan pasangan. Dia bahkan menilai jika dirinyalah yang lebih banyak berkorban. Misalnya saja suami yang merasa sudah sangat bekerja keras memenuhi kebutuhan ekonomi dan menganggap istrinya hanya bersantai di rumah. Atau sebaliknya, istri yang merasa sudah banyak mengorbankan waktu dan tenaga untuk suami dan anak-anak, tapi tidak dihargai

Peta Jalan Jati Diri di Usia 20-an Ala Bilal Faranov : Mengapa Keberanian Mengalahkan Kepintaran dan Status Mapan

Nah, karena itu mulai sekarang belajarlah untuk saling menghargai dan menerima satu sama lain. Selain itu fokus pula pada kelebihan pasangan dan jangan sibukkan diri dengan menghitung kekurangan pasanganmu. Kamu bisa gunakan 7 cara ini supaya tidak sibuk melihat kekurangan pasangan.

1. Ingat Kembali Alasan Kamu Memilih Pasangan

Lebih dari Status dan Gaji Mapan: Cara Bilal Faranov Mendefinisikan Ulang Sukses di Usia 20-an

Cobalah renungkan dan tilik kembali alasan kamu memilih serta menjadikan pasanganmu pendamping hidup. Selain rasa cinta, pasti saat itu kamu melihat ada banyak kelebihan dari dirinya. Misalnya saja sikap atau karakternya yang baik, agamanya yang baik, paras atau penampilannya dan hal lain sebagainya. Semua itu menjadi tolak ukur yang memantapkan hati.

Jadi ketika sudah hidup bersama, kamu menemukan kekurangan pasangan. Pahami dan maklumi. Bagaimanapun dia juga punya banyak kelebihan yang membuatmu jatuh hati. Selain itu kekurangan yang dimiliki pun masih bisa diperbaiki bersama.

2. Pernikahan Bukan Fokus Pada "Tak And Give" Tapi Ketulusan

Mungkin masih wajar jika saat pendekatan atau pacaran, kamu menggunakan sistem transaksional dengan pasangan. Jadi, jika dia berjuang, kamu berjuang. Jika dia menghargai, kamu pun menghargai dirinya. Jadi rasa cintamu sepadan dengan effort yang diberikan pasangan.

Namun, percaya deh, ketika menggunakan sistem ini di pernikahan. Hubunganmu akan sulit bahagia dan harmonis. Karena mereka yang memiliki pemikiran seperti ini, adalah mereka yang lebih fokus pada yang tidak dapatkan. Bahkan kamu selalu berpikir jika dirimu yang selalu memberi, sedang pasangan tidak memberikan timbal balik yang sepadan.

Halaman Selanjutnya
img_title