Terimakasih Telah Memberikan Luka, Kini Kusadar Aku Hanya Pelarianmu

Cara Terbaik Menyembuhkan Luka Masa Kecil
Sumber :

Olret – Saatnya aku mengutarakan perihal rasa yang telah membekas dalam hatiku. Begitu mudah aku memberikan kesempatan padamu, masuk ke dalam bagian hidupku. Hingga akhirnya tercipta kenangan luka yang sakit kurasa.

Para Penggemar di Asia Tenggara Hanya Mengatakan Satu Hal Ketika Nam Dinh Tersingkir Secara Kejam dari Piala Asia

Masa depanku tergantung pada jalan pikiranmu saat itu. Aku tak mampu berteriak karena isi hatiku telah di kuasi olehmu.

Segala bentuk kerinduanku hanya terpusat menuju kamu, hingga akhirnya aku lupa bahwa aku tak pantas merindukanmu. Apalagi yang mampu aku urai pada bait-bait cerita ini. Setelah waktu yang berjalan menjadi saksi atas janjimu akan menemaniku sampai kapan pun. Kini hanyalah sebuah makan tak bermakna.

Pelatih West Ham Geram dengan wasit Liga Primer

Ini bagian cerita yang berakhir dengan penyesalanku. Yang aku sesal adalah aku tidak pernah bahwa pertemuan denganmu kala itu begitu indah tapi berakhir luka takkan pernah aku lupa.

Aku tak ingin larut dalam kesedihan ini. Air mataku terlalu berharga untuk menangisi seseorang seperti kamu. Semenjak kamu tidak ada lagi di sampingku, aku begitu bersyukur untuk hidupku.  Kamu hanya batas yang pernah singgah dan memberikan hikmah kebersamaan kita saat itu.

Putaran ke-4 Conference League 2025/26: Tim-Tim Besar Sedang Menurun, Para Pemain Baru Mulai Bersinar

Biarlah aku yang mengenang kamu dalam kisah hidupku. Aku sebut kamu sebagai pelaku hatiku dan kupastikan ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Takkan ada lagi harapan dan kerinduan seperti yang pernah aku berikan.

Tak akan ada lagi penantian, aku sudah cukup menikmati rasa kecewa ini. Hingga aku pun tersadar, ingin kusampaikan terima kasih atas pertemuan kala itu.

Kamu yang sudah cukup menjadi bagian dari pertemuan yang indah. Bukan untuk menemaniku sampai ke surga-Nya.

Melepaskanmu seperti mematahkan hati yang dulu pernah kamu singgahi. Seperti membuang jantung yang pernah berdetak hanya untukmu. Seperti merelakan tubuh kehilangan jiwanya. Melepaskanmu adalah pilihan bukan karena aku tak mencintaimu lagi. Tapi, hanya ingin mengistirahtkan hati dari perjuangan untuk mengharapkan yang tak pasti. Aku harap disana kamu menjaga hati untuk seseorang yang setia menunggumu.

Pilihankun ini bukanlah sebuah keterpaksaan. Tapi aku tahu langkahku selama ini ada dijalan yang tidak di ridhoi oleh-Nya. Kuharap kamu tahu bahwa cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang hadir karena keridhoan-Nya semata.

Halaman Selanjutnya
img_title