Waspada! Ini Dia Modus Penipuan WA dan Telepon yang Paling Sering Dialami Masyarakat Indonesia

Penipuan Online Berkedok Sad Fishing
Sumber :
  • WesalTv

Olret – Siapa sih yang sekarang enggak pakai WhatsApp atau pernah terima telepon dari nomor tak dikenal? Tapi hati-hati, karena di balik kemudahan teknologi, ada juga jebakan penipuan yang makin canggih dan bikin resah.

Kisah Nyata Nelayan Sibolga Melawan Sarayan Lawik: Tujuh Air Masjid Penghapus Kutukan Laut

Data dari berbagai lembaga keamanan digital menunjukkan bahwa modus penipuan melalui WhatsApp dan telepon terus meningkat dari tahun ke tahun. Korbannya bukan cuma orang tua, tapi juga anak muda yang aktif di dunia digital. Supaya kamu enggak jadi korban berikutnya, yuk kenali beberapa modus yang sering banget terjadi di Indonesia.

1. Modus “Mama Minta Pulsa” atau “Keluarga Kecelakaan”

Cerita Bu Wulandari Julianti : Dari Pelukan Paksa Hingga Ancaman Pisau dari Ayah Tiri

Modus ini sudah lama, tapi tetap saja masih memakan korban. Biasanya, pelaku mengirim pesan via WhatsApp atau menelepon dan berpura-pura sebagai anggota keluarga.

Contoh pesan:

Biadab Bangat! Seorang Ayah Tiri Perkosa Putrinya, Lapor Polisi Tapi Tetap Disuruh Satu Atap Sama Pelaku!

 "Ma, HP aku rusak. Ini pakai nomor temen. Tolong isiin pulsa dulu, penting."

Atau:

 "Kak, adik kamu kecelakaan. Sekarang di rumah sakit. Butuh biaya operasi cepat." (lalu dikasih nomor rekening)

Biasanya, pelaku membuat kamu panik, sehingga kamu langsung transfer tanpa pikir panjang. Kuncinya di sini adalah jangan panik, dan verifikasi dulu ke orang yang bersangkutan.

2. Penipuan Undian atau Hadiah Palsu

Modus ini memanfaatkan rasa senang orang ketika “mendapat rezeki nomplok”. Pelaku mengirim pesan via WA atau SMS, mengaku dari perusahaan besar: bank, operator seluler, atau toko online.

Pesan umumnya berbunyi:

 "Selamat! Anda memenangkan hadiah undian berhadiah Rp100 juta dari Bank XYZ. Untuk klaim, hubungi 08xxxxxxxxx."

Lalu kamu akan diminta kirim data pribadi, foto KTP, atau bahkan transfer biaya “administrasi” atau “pajak hadiah”.

Padahal, perusahaan resmi tidak pernah meminta data pribadi apalagi uang hanya untuk hadiah.

3. Penipuan Lowongan Kerja dan Lamaran Palsu

Buat kamu yang sedang cari kerja, hati-hati dengan pesan WA atau telepon yang menawarkan kerja mudah dengan gaji tinggi.

Modusnya:

Pelaku mengaku dari perusahaan ternama, lalu menawarkan kerja lepas dari rumah, jadi admin online, input data, dan lain-lain. Setelah korban tertarik, mereka minta biaya pendaftaran, pelatihan, atau jaminan alat kerja.

Halaman Selanjutnya
img_title