5 Alasan Mengapa Anak Kerap Membangkang, Sudah Pasti Durhaka?
- https://www.pexels.com/@kindelmedia
3. Tidak Didukung
Zodiak Yang Memupuk Ikatan Hebat Dengan Anak
- freepik.com/author/tirachardz
Hobi anak terkadang bikin orang tua geregetan. Apalagi kalau bertentangan dengan keinginan orang tua. Contohnya anak bercita-cita menjadi musisi tapi menurut orang tua pekerjaan di dunia tarik suara tidak akan menjanjikan kehidupan yang layak. Bagi orang tua masa depan anak akan lebih cerah jika menjadi seseorang yang berpangkat. Alhasil pertikaian pun terjadi karena orang tua kekeuh bersikap keras menentang keinginan sang anak.
Lebih bijak sampaikan dengan perkataan halus apabila memang tidak suka. Meski sebagai orang tua yang wajib dihormati bukan berarti bisa semena-mena pada sang buah hati. Maksud baik tidak mungkin diterima jika disampaikan dengan cara yang kurang tepat.
4. Kerap Dibandingkan
Dampak Negatif Anak yang Kurang Perhatian
- freepik.com
Setiap anak terlahir istimewa dengan kemampuan berbeda-beda. Unggul dalam bidang yang tidak sama. Membandingkan kakak beradik merupakan perbuatan yang sangat tidak patut. Tidak jarang orang tua kerap membandingkan sikap dan sifat anak mereka yang justru dapat melukai keduanya. Selain itu, dapat memicu pertengkaran dan kebencian diantara hubungan persaudaraan.
Pun demikian membandingkannya dalam hal apapun baik prestasi, kelakuan, kebiasaannya dengan orang lain atau kawannya, walaupun ditujukan supaya buah hati terpacu untuk bisa lebih baik dari yang lain, kalimat perbandingan yang salah bisa menyebabkan anak merasa tak dihargai dan disayangi.
5. Terlalu Banyak Dikekang
Membandingkan Anak
- freepik.com
Banyak alasan mengapa orang tua terkesan mengekang anak, mulai dari wujud kasih sayang yang berlebihan, takut anak salah pergaulan, dan lain-lain. Namun, tahukah bunda dan ayah bahwa mengekang anak tidak boleh ini dan itu, bisa menyebabkan anak merasa tertekan berujung membangkang. Khawatir anak bergaul bebas memang wajar dialami setiap orang tua. Akan tetapi, berlebihan melarang anak hingga mengurung mereka di rumah saja bukan solusi tepat.
Tanamkan akidah sejak dini. Beri penjelasan mana hal baik mana hal buruk sejak ia masih kecil. Berilah kepercayaan pada anak sambil terus pantau dengan siapa ia berteman, lingkungan dimana ia banyak menghabiskan waktu senggangnya.
Jadilah sahabat bagi anak daripada menadi orang tua yang otoriter. Anak yang dekat dengan kedua orang tuanya berpotensi jauh dari kenakalan remaja.