Belajarlah Untuk Menjadi Lebih Baik, Tanpa Merasa ‘Lebih Baik’ Dari Orang Lain
Berhijrah, memperbaiki agama, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, karena menyadari bahwa tujuan hidup tak lebih dari ibadah. Yang semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat sana.
Selain itu, juga berusaha memperbaiki diri dalam hubungan dengan manusia dan alam. Tidak mudah merasa sombong dalam kebaikan, tidak mudah merasa bersedih atas kekurangan dan juga tetap bersyukur dalam segala keadaan.
Belajarlah lebih baik, bukan hanya untuk memperkaya materi dunia, namun memperkaya rohani dan persaudaraan terhadap sesama manusia.
Belajarlah Menjadi Lebih Baik. Bukan Merasa Lebih Baik. Karena Kesombongan Justru Akan Menjatuhkanmu Ketitik Yang Paling Rendah
Talaga Warna Dieng
- Viva/Idris Hasibuan
Seseorang yang dengan mudahnya merendahkan orang lain, justru tingkat keilmuan dirinya perlu dipertanyakan. Benarkah dia adalah seorang berilmu atau hanya mencap dirinya sendiri sebagai seorang berilmu karena lebih tahu akan satu atau dua hal.
Karena justru orang benar benar memiliki ilmu, lebih tinggi derajatnya tidak akan pernah menonjolkan keilmuannya di hadapan orang lain.
Semakin dia banyak tahu dan banyak belajar. Maka dia menyadari, bahwa kuasa Tuhannya begitu luas dan tinggi. Sedang, manusia hanya sekumpulan debu yang mudah sekali dihempaskan.
Sehingga tak ada yang perlu disombongkan atau dilebihkan-lebihkan Justru kesombongan itu membuktikan bahwa mungkin saja orang itu berilmu, namun dia tak tahu bagaimana cara yang tepat mengamalkannya.
Belajarlah Menjadi Lebih Baik, Tanpa Merendahkan Orang Lain. Karena Kamu Tak Tahu Sebanyak Apa Kebaikan Yang Telah Dia Sembunyikan.
Justru orang yang benar benar baik dan bijak tidak akan menunjukkan kebaikannya di hadapan manusia. Toh, sudah ada malaikat yang mencatat. Jadi tak perlu menyibukkan diri dengan menyombongkannya. Sedang orang yang merendahkan orang lain, maka sebanyak apa pun kebaikan yang dia lakukan. Semuanya akan tergerus karena kesombongannya semata.
Ingatlah bahwa iblis terusir dari neraka, karena sikap sombongnya, bukan karena keilmuannya. Oleh sebab itu, teruslah menjadi lebih baik, kejarlah ilmu setinggi langit, namun selalu ingat, bahwa di atas langit, masih ada langit.
Dan Hanya Allahlah yang Maha Mengetahui niat di dalam hati setiap hambaNya. Dan jadilah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk, karena semakin kita tahu, kita menyadari bahwa sebenarnya kita tak pernah tahu apa apa.