Fenomena Pelakor Merajalela, Benarkah Mencintai Suami Orang itu Takdir?
- https://www.pexels.com/@Luis-Zambrano-3782493
Benarkah mencintai suami orang lain itu takdir?
Ilustrasi pasangan selingkuh
- https://www.pexels.com/@Luis-Zambrano-3782493
Kita harus dapat membedakan mana takdir yang memang telah digariskan Tuhan seperti halnya kematian yang kita tak dapat menghindarinya atau takdir yang terjadi karena pilihan kita sendiri. Selalu ingat bahwa segala hal baik datang dari Tuhan sedangkan keburukan hadir karena perbuatan kita sendiri.
Mencintai suami orang bukanlah takdir akan tetapi hasrat yang keliru. Godaan yang datang menyergap diam-diam dalam bentuk kenikmatan semu. Rasa cinta tergantung bagaimana kita mengendalikannya.
Tuhan meninggikan manusia dengan memberikan kita akal dan nurani untuk membedakan kita dengan makhluk ciptaannya yang lain seperti hewan. Supaya kita dapat menimbang akibat dari perbuatan kita apakah akan menyakiti dan merugikan orang lain atau memberikan dampak baik.
Seseorang yang diperbudak nafsu tentu akan mengikuti arus tersebut hingga tenggelam di dalamnya. Mati akal hilang nurani. Menginginkan suami orang agar menjadi miliknya seutuhnya tanpa peduli perasaan istri sah serta anak-anak yang akan menjadi korban adalah suatu keegoisan.
Jika ingin poligami pun harus memenuhi beberapa syarat tidak boleh asal sedangkan perempuan sah-sah saja menolak untuk dimadu. Sebab pada masa sekarang pada praktiknya, poligami sering tidak sesuai tuntunan agama.