Ketika Kita Semakin Menua, Seharusnya Kita Menjadi Lebih Bijak Dan Dewasa

Menjadi Lebih Bijak Dan Dewasa
Sumber :
  • instagram

Olret – Bersyukur, karena Tuhan masih memberikan kesempatan pada kita untuk tetap hidup sampai detik ini. Bersyukur, apalagi hampir setiap hari kita selalu melihat atau mendengar banyak saudara yang telah berpulang terlebih dahulu ke sisiNya.

Pernikahan yang Tertunda: Gara-Gara "Suntik Putih" Seminggu Jelang Hari-H

Kita masih punya kesempatan dan masih bisa menikmati semua rasa bahagia, sedih, masalah, ujian dan syukur yang mewarnai segala aspek kehidupan.

Namun, tetap saja saat hari berganti, maka usia pun semakin bertambah. Dan semakin banyak hal yang telah kita rasakan, maka seharusnya itu semua bisa menjadikan kita sebagai orang yang lebih dewasa dan bijak lagi.

"Pahlawan yang Enggan" Kounde Menunjukkan Masalah Barca

Ujian, cobaan, tangis, bahagia, sedih dan pengkhianatan, membuat kita lebih mengerti akan arti kehidupan, mensyukuri hidup yang terasa singkat dan mengajari akan banyak hal untuk menemukan jati diri dan tujuan hidup yang sebenarnya.

Lalu sudah kamu seperti itu? Atau masih terjebak dalam sikap kekanakan dan egoisme. Masih terjebak dalam rasa sakit dari masa lalumu? Kamu tahu, hidup ini singkat. Jadi jangan sia siakan waktumu dan pergunakan sebaik mungkin untuk menjadi lebih bahagia, lebih bersyukur dan lebih bijak juga dewasa.

3 Kebiasaan yang "Membunuh" Testis Pria

Ibarat Padi Yang Semakin Berisi Akan Semakin Merunduk. Maka Semakin Banyak Pengalaman Yang Telah Kamu Lewati Seharusnya Membuatmu Lebih Bijak

Menjadi Lebih Bijak Dan Dewasa

Photo :
  • instagram

Ketika kanak-kanak, kita dalam fase belajar dan meniru, menemukan banyak hal baru dan menirukan apa yang kita lihat dengar dan rasakan. Di fase itu, kita selalu dijaga, dirawat dan di sayang oleh kedua orang tua. Mereka akan melindungi kita sebaik mungkin, mengenalkan dan mengajari banyak hal baru tentang kehidupan.

Ketika Beranjak Remaja, Kita mulai mengenal arti pemberontakan dan egois pada diri sendiri, bahkan kadang merasa sudah dewasa dan tidak lagi membutuhkan nasehat dari orang tua.

Di fase ini, kita mulai mengenal cinta, cemburu, sakit hati dan selalu ingin mencoba hal baru yang kadang justru menjerumuskan diri sendiri. Seakan saat itu kita dilema dan hati mulai berbisik, juga mengenali mana yang baik dan buruk, atau salah dan benar.

Halaman Selanjutnya
img_title