7 Perilaku di Media Sosial yang Merusak Hubungan, Salah Satunya Suka Pamer

Perilaku di Media Sosial yang Merusak Hubungan
Sumber :
  • freepik.com

Masyarakat tetap fokus pada dunia online. Teruslah berbagi berbagai postingan di Facebook, berkonsentrasi mengambil foto di IG, kecanduan drama di twitter. Bahkan saat bertemu tatap muka secara offline, terkadang bisa membuat pertemuan teman menjadi asin.

Game Online dengan Komunitas Terbesar di Dunia, Nomor 3 Mengejutkan!

Jika seseorang menundukkan kepala untuk menggunakan ponsel mereka, kesenangan hilang dan partisipasi di saat-saat menyenangkan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar kamu berkurang.

Geng teman dekat mulai tidak sedekat dulu. Karena semua perhatian terfokus pada dunia online daripada orang yang nyata di depan mereka. Tidak tertarik untuk berinteraksi dengan teman atau orang di sekitar kamu.

Viral Chat Calon Dokter FK Unud: "Gaberasa Lt 2 Mah" dan Gelombang Kecaman Publik

3. Posting banyak, share berulang kali, sesering itu sampai mengganggu.

Tipe Teman Media Sosial yang Lebih Baik Di Unfollow

Photo :
  • freepik.com

5 Game Survival Paling Menegangkan yang Pernah Ada

kehadiran media sosial bukan berarti kita harus selalu aktif, biarkan saja sehari atau dua hari. Kamu tidak perlu memposting atau membagikan kebahagiaan tanpa henti. Lebih banyak dengan cerita yang sama, tempat yang sama.

Sekali sudah cukup atau sesuatu yang dimaksudkan untuk dibagikan, nyaman untuk membukanya sebagai Only Me. Mengatakan bahwa tindakan yang akan membuat teman-teman kamu di media sosial pasti bosan dan kesal sampai memenuhi pandangan mereka. Begitu banyak orang memutuskan untuk memulai dari diri mereka sendiri, yaitu membatasi visibilitas mereka terhadap teman itu. Atau blokir saja karena itu mengganggu!

4. Terlalu banyak tag

Menandai orang ini terlalu berlebihan menjadi gangguan, qpalagi dengan orang yang tidak ada hubungannya sama sekali. Setiap kali seseorang menandai, orang yang di tag juga akan menerima notifikasi. Atau bahkan jika teman tersebut sudah terlibat dalam aktivitas yang ditandai.

Tapi dia mungkin tidak ingin ditandai dan biarkan aktivitas itu muncul di layarnya juga. Berkali-kali saya merasa terancam atau merasa bahwa itu adalah perilaku yang sangat tidak sopan. Karena saya tidak bertanya dulu, jadi periksa baik-baik apakah kamu perlu menandai orang lain atau tidak, orang yang tepat, waktu yang tepat atau tidak.

5. Pendapat yang berbeda.

Karena banyak orang melihat media sosial sebagai ruang pribadi. Menyebabkan banyak orang mengekspresikan pendapatnya tentang berbagai isu sosial atau isu-isu sensitif melalui saluran mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title