Cara Merawat Jas Hujan agar Tahan Lama dan Tak Mudah Bau

jas hujan
Sumber :
  • pinterest

OlretMusim hujan memang bikin kita harus selalu siap sedia jas hujan, apalagi buat para pengguna motor. Tapi, pernah nggak sih kamu ngerasa jas hujan cepat rusak, sobek, atau malah bau apek padahal baru dipakai beberapa kali? Nah, itu tandanya jas hujanmu butuh perawatan ekstra! Yuk, simak cara merawat jas hujan biar awet, nggak mudah rusak, dan tetap segar dipakai meski hujan datang setiap hari.

Jangan Panik, Ini Solusi Motor Mudah Berkarat karena Menerjang Banjir

1. Cuci Setelah Digunakan, Jangan Langsung Dilipat

Kebiasaan paling umum yang bikin jas hujan cepat bau adalah langsung dilipat dan disimpan dalam keadaan basah. Air hujan yang bercampur dengan kotoran dan debu bisa menyebabkan jamur dan bakteri tumbuh di permukaannya.

Mengorbankan Kecantikan Demi Ekonomi: Kisah Pilu Melda Safitri, dari Gadis Menawan Jadi Ibu yang Tak Mampu Mengurus Diri

Solusinya, setelah digunakan, bilas jas hujan dengan air bersih. Nggak perlu pakai sabun setiap kali, cukup siram untuk menghilangkan sisa air hujan dan lumpur. Kalau terlihat sangat kotor, baru deh gunakan sedikit sabun lembut agar tetap bersih tanpa merusak lapisannya.

2. Jemur di Tempat Teduh, Bukan di Bawah Matahari Langsung

8 Cara Efektif Mencegah Flu Menyebar di Rumah

Banyak orang berpikir menjemur jas hujan di bawah terik matahari bisa bikin cepat kering dan bebas bau. Padahal, sinar matahari berlebih bisa bikin bahan PVC atau karet jadi kaku, retak, dan mudah sobek.

Lebih baik, gantung jas hujan di tempat teduh dan berangin, misalnya di teras atau dekat jendela. Pastikan bagian dalam dan luar sama-sama kering sebelum disimpan agar nggak menimbulkan bau apek.

3. Simpan di Tempat Kering dan Tidak Terlipat Ketat

Setelah kering, jangan asal gulung atau lipat terlalu kecil. Tekanan lipatan bisa membuat bahan jas hujan cepat retak dan lengket.

Coba simpan dengan cara digantung menggunakan hanger, terutama kalau bahan jas hujanmu tebal. Kalau terpaksa harus dilipat, pastikan lipatannya longgar dan masukkan ke dalam tas kain atau plastik berlubang agar tetap ada sirkulasi udara.

4. Hindari Penggunaan Deterjen atau Pemutih

Beberapa orang mencuci jas hujan seperti mencuci pakaian biasa, padahal ini salah besar! Deterjen dan pemutih bisa merusak lapisan pelindung air (waterproof coating) pada jas hujan.

Gunakan sabun cair lembut atau sabun bayi, lalu bilas dengan air bersih tanpa direndam terlalu lama. Jangan lupa, hindari menyikat terlalu keras karena bisa membuat permukaannya terkelupas.

5. Beri Perawatan Tambahan Bila Perlu

Kalau jas hujan sudah mulai terasa lengket atau daya tahan airnya berkurang, kamu bisa gunakan semprotan water repellent khusus. Produk ini bisa membantu menjaga permukaan jas hujan tetap licin dan tahan air seperti baru.

Selain itu, tambahkan pewangi lemari atau silica gel di tempat penyimpanan untuk mencegah bau dan kelembapan berlebih.

Merawat jas hujan itu sebenarnya gampang, asal kamu telaten dan tahu caranya. Kuncinya cuma tiga yaitu dengan cara bersihkan setelah dipakai, keringkan dengan benar, dan simpan di tempat yang kering. Dengan perawatan yang tepat, jas hujanmu bisa awet bertahun-tahun, tetap lentur, dan nggak berbau meski dipakai berkali-kali saat hujan deras. Jadi, jangan malas rawat jas hujan ya, biar kamu tetap nyaman dan gaya di tengah guyuran hujan!