5 "Dosa" Anak Muda yang Paling Disesali Saat Tua: Nasihat Jitu Henry Manampiring untuk Generasi 20-an
- Youtube
Artinya, Anda berpikir terlalu banyak karena kurang bertindak dan kurang sibuk.
Saran Kunci:
Terapkan Dikotomi Kendali: Segera pisahkan mana hal yang di luar kendali Anda (ekonomi global, kebijakan, omongan orang) dan mana yang di bawah kendali Anda (skill yang dipelajari, kerja keras, sikap).
Fokus Bertindak: Ketika Anda fokus pada tindakan dan deadline di bawah kendali Anda, otomatis waktu untuk meratapi hal di luar kendali akan hilang. Gunakan energi Anda untuk membangun skill alih-alih meratapi nasib.
4. Prioritaskan Kemandirian (Bukan Passion) di Awal Karir
Sering kali, anak muda merasa wajib langsung mengejar passion mereka. Henry Manampiring memberikan perspektif yang berbeda:
Saran Kunci:
Mandiri sebagai Imperatif Pertama: Prioritas utama di usia muda adalah mandiri secara finansial (keluar dari tanggungan orang tua). Apapun pekerjaannya—meski bukan passion Anda—lakukanlah asalkan membawa Anda pada kemandirian.
Pivot Selagi Mudah: Jika Anda menemukan passion berbeda setelah lulus kuliah, jangan takut untuk banting setir (pivot) secepatnya. Jika Anda menunda, meninggalkan jabatan dan gaji tinggi di usia matang akan jauh lebih sulit dan berisiko.
5. Pilih Teman yang "Mengangkat" (Elevate), Bukan Menarik ke Bawah
Henry Manampiring menegaskan bahwa nasihat "berteman jangan milih-milih" adalah pemikiran yang naif.
Saran Kunci:
Wajib Pilih Teman: Jika Anda memilih mangga saja selektif, mengapa Anda tidak selektif dalam memilih teman yang memengaruhi hidup Anda?
Cari Lingkaran yang Konstruktif: Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang meningkatkan (elevate) dan mendukung impian Anda, bukan mereka yang mencibir dan negatif. Sumber daya waktu dan energi Anda terbatas, prioritaskan mereka yang konstruktif dan tulus ingin melihat Anda sukses.
Kunci Utama: Humility dan Adaptability
Di luar semua kesalahan spesifik tersebut, Henry Manampiring menyimpulkan bahwa kunci sukses di era yang penuh ketidakpastian (era AI dan disrupsi) bukanlah skill semata, melainkan attitude (sikap): Humility dan Adaptability.
"Kerendahan hati untuk mengakui bahwa apa yang gua lakukan mungkin salah," dan kesediaan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, bahkan jika itu berarti meninggalkan prestise identitas lama.