Kerja Keras Saja Tidak Cukup: Memahami 3 Fase Keuangan Kunci dari Usia 20 hingga 40-an
- Youtube suara berkelas
Agar sukses melewati tiga fase tersebut, ada tiga jebakan umum yang harus Anda hindari:
1. Jebakan Cicilan Kendaraan Jangka Panjang
Kendaraan adalah aset yang nilainya terus turun (depresiasi). Mengambil cicilan mobil di atas 5 tahun adalah kesalahan besar. Cicilan ini menggerus kemampuan Anda untuk menabung dan membuat Anda terjebak dalam utang konsumtif.
2. Jebakan Rumah Baru, Isi Baru
Setelah berhasil membeli rumah, godaan untuk mengisi rumah secara berlebihan (furnitur mewah, renovasi) seringkali muncul. Tindakan ini bisa memicu utang renovasi dan menguras tabungan yang seharusnya dialokasikan untuk investasi atau pendidikan anak.
Saran: Masuklah ke rumah Anda, pahami gaya hidup Anda, dan beli barang sesuai kebutuhan riil, bukan keinginan untuk tampil sukses.
3. Jebakan Menunda Pensiun
Menganggap pensiun masih jauh adalah kesalahan terburuk. Menunda saving untuk pensiun hanya akan memaksa Anda menabung dengan porsi yang jauh lebih besar dan memberatkan di usia 30-an atau 40-an.
Para pakar menyarankan untuk menyisihkan 50% dari penghasilan sejak awal, jika kondisi memungkinkan, sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap masa tua Anda.
*
4 Prioritas Keuangan yang Tak Terbantahkan
Di tengah beragam tujuan keuangan (liburan, investasi, beli gadget), Prita Gozi menyarankan empat prioritas yang harus selalu jadi ceklis Anda:
Dana Darurat: Harus selalu menjadi nomor satu. Memiliki kas yang cukup membuat Anda mampu mengambil keputusan secara logis dan mengurangi risiko utang saat darurat.
Tempat Tinggal: Pastikan Anda memiliki anggaran yang jelas untuk tempat tinggal, baik itu sewa maupun cicilan.
Dana Membesarkan Anak: Jika sudah menikah dan punya anak.
Dana Pensiun: Komitmen jangka panjang demi kemandirian di hari tua.
Jika Anda merasa kesulitan mengatur keuangan, Prita Gozi menyarankan satu langkah ekstrem namun efektif: jual aset yang tidak esensial (misalnya gadget mahal, barang branded). Setiap orang memiliki aset yang bisa dilikuidasi untuk mengisi dana darurat.
Ingat, kesuksesan finansial bukanlah tentang seberapa besar gaji Anda, melainkan tentang seberapa baik Anda mengelola dan mengendalikan pengeluaran di setiap fase kehidupan.