Mengubah Rp70 Juta Menjadi Rp2 Miliar: Kisah Nyata di Balik Investasi Kripto
- Youtube Timothy Ronald
2. Likuiditas
Aset kripto memiliki likuiditas yang sangat tinggi. Anda bisa menjualnya kapan saja dalam hitungan detik. Sementara itu, menjual properti bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dengan biaya dan proses yang rumit.
3. Efisiensi Modal
Investasi properti sering kali membutuhkan modal awal yang sangat besar, dengan biaya pemeliharaan dan pajak yang terus berjalan. Sebaliknya, investasi kripto bisa dimulai dengan modal kecil dan tidak memerlukan biaya fisik.
Tentu, properti tetap menawarkan stabilitas dan potensi pendapatan pasif. Namun, bagi mereka yang mencari pertumbuhan eksponensial dan likuiditas tinggi, kripto menawarkan peluang yang berbeda.
Kedua instrumen ini memiliki risiko dan keuntungan masing-masing. Pertanyaannya, mana yang lebih sesuai dengan tujuan finansial dan profil risiko Anda?