Jangan Beli Emas Sebagai Investasi Jika Keuanganmu Masih di Tahap Ini
- Beritasatu.com
Utang kartu kredit belum lunas? Masih nyicil gadget atau paylater untuk hal-hal nggak terlalu penting? Kalau jawabannya iya, maka investasi emas belum jadi prioritas.
Bunga dari utang konsumtif biasanya jauh lebih tinggi daripada potensi keuntungan investasi emas. Misalnya, bunga kartu kredit bisa 2–3% per bulan, sedangkan emas bisa naik sekitar 10%–15% setahun (bahkan bisa stagnan). Jadi, secara logika, kamu malah rugi kalau fokus investasi sebelum lunasi utang-utang tersebut.
3. Cash Flow Masih Negatif
Sederhananya jika pengeluaran kamu lebih besar dari pemasukan. Kalau setiap bulan kamu harus “gali lubang tutup lubang” atau ngandelin pinjaman buat bertahan hidup, berarti cash flow kamu masih negatif.
Dalam kondisi ini, investasi apa pun, termasuk emas, bukan solusi yang tepat. Fokus utama kamu harusnya adalah memperbaiki arus kas, memperbesar pemasukan, dan mengevaluasi pengeluaran. Baru deh kalau sudah stabil dan surplus, bisa mulai pikirkan investasi.
4. Belum Punya Tujuan Investasi yang Jelas
Ngaku deh, kamu mau beli emas buat apa? Cuma ikut-ikutan tren? Atau biar bisa update story “baru beli emas batangan”? Kalau belum tahu tujuan investasimu entah itu buat biaya pendidikan anak, tabungan pensiun, atau beli rumah maka investasi jadi kurang efektif.