6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Dunia

Emas Antam
Sumber :
  • Beritasatu.com

Olret – Sekarang ini emas jadi instrumen invetasi yang menari untuk dibahas baik bagi investor, kolektor, maupun masyarakat biasa yang sekadar penasaran kenapa harga logam mulia ini bisa naik turun tiap waktu.

Duel Safe Haven di Tengah Badai Inflasi: Emas vs Bitcoin, Mana yang Paling Cuan di Akhir 2025?

Sayangnya, tantangan lain juga turut hadir seiring dengan minat pasar terhadap emas yang naik juga. Stok emas logam mulia yang mulai sulit di jumpai diiringi dengan harga yang naik turun seperti rolercoaster.

Nggak heran, karena emas bukan cuma perhiasan cantik, tapi juga aset yang dianggap paling aman saat ekonomi goyah. Tapi, apa sih sebenarnya yang membuat harga emas dunia bisa berubah-ubah begitu cepat? Yuk, kita kupas tuntas di ulasan artikel ini!

Mengorbankan Kecantikan Demi Ekonomi: Kisah Pilu Melda Safitri, dari Gadis Menawan Jadi Ibu yang Tak Mampu Mengurus Diri

1. Pergerakan Dolar AS

Faktor paling besar yang memengaruhi harga emas dunia adalah nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD). Keduanya punya hubungan terbalik. Artinya, ketika dolar menguat, harga emas biasanya turun dan sebaliknya.

Air Mata Melda di Sahur Pertama: Hanya Nasi dan Sambal, Ketika Sang Anak Merengek Meminta Ayam

Hal ini karena emas dihargai dalam dolar di pasar internasional. Jadi, kalau dolar melemah, investor dari negara lain yang memakai mata uang berbeda akan lebih mudah membeli emas, sehingga permintaan naik dan harga ikut terdorong.

2. Inflasi dan Suku Bunga

Emas sering disebut sebagai “pelindung nilai” terhadap inflasi. Ketika harga-harga barang naik dan daya beli uang menurun, orang cenderung mencari aset yang nilainya lebih stabil dan emas jadi pilihan favorit.

Di sisi lain, suku bunga juga punya peran penting. Saat bank sentral menaikkan suku bunga, investor lebih tertarik menyimpan uangnya di deposito atau obligasi yang memberikan imbal hasil. Akibatnya, permintaan emas bisa menurun dan harganya ikut terkoreksi.

3. Kondisi Ekonomi Global

Situasi ekonomi dunia, seperti resesi, krisis keuangan, atau ketidakpastian politik, juga bisa mengerek harga emas. Dalam kondisi penuh ketidakpastian, investor biasanya mencari “safe haven” alias tempat yang aman untuk menyimpan kekayaan.

Emas jadi andalan karena nilainya dianggap tahan terhadap gejolak ekonomi. Contohnya, saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi karena banyak orang mencari keamanan investasi. Bahkan, harga emas sekarang ini tidak bisa kembali ke masa saat pendemi COVID-19 belum menyerang.

Halaman Selanjutnya
img_title