7 Jurusan Kuliah yang Awalnya Diremehkan tapi Gajinya Tinggi

Gambaran orang yang menunda pekerjaan
Sumber :
  • Unsplash/Nubelson Fernandez

4. Animasi dan Film

Tips Detoks Digital untuk Kurangi Stres dari Notifikasi

Masih ada yang anggap jurusan ini cuma buat “penggemar kartun”. Padahal, industri animasi dan perfilman sekarang lagi berkembang pesat—baik di dalam negeri maupun luar. Banyak lulusan jurusan ini yang akhirnya kerja di studio animasi, rumah produksi, sampai Netflix atau Disney.

Animator profesional yang bekerja untuk proyek luar negeri bisa mengantongi pendapatan yang jauh di atas rata-rata. Bahkan banyak animator freelance asal Indonesia yang sukses kerja remote untuk studio global, dan penghasilannya dalam dolar.

Hati-Hati! 5 Kebiasaan Ini Bisa Membuatmu Dijauhi Oleh Keluarga dan Teman

5. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Jurusan ini sering dianggap “kerjaannya cuma main sama anak kecil”. Padahal, lulusan PAUD justru jadi fondasi penting dalam dunia pendidikan. Dengan pemahaman psikologi perkembangan anak dan metode pengajaran yang tepat, mereka punya peran besar dalam menciptakan generasi masa depan yang cerdas dan sehat secara emosional.

8 Aplikasi Paling Banyak Diinstal Orang Indonesia

Kalau bekerja di sekolah internasional, lembaga pendidikan swasta, atau membuka daycare premium sendiri, penghasilan lulusan PAUD bisa sangat tinggi. Apalagi jika didukung dengan sertifikasi dan pengalaman.

6. Pariwisata dan Perhotelan

Dulu sering dianggap jurusan santai-santai, jalan-jalan, tapi sekarang justru banyak dicari, apalagi dengan pulihnya sektor pariwisata global. Lulusan pariwisata bisa kerja di manajemen hotel, event organizer, travel consultant, hingga jadi pramugari atau cruise staff.

Posisi manajerial di hotel bintang lima atau maskapai ternama bisa menghasilkan gaji belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan, belum termasuk tunjangan dan bonus perjalanan. Kalau punya kemampuan komunikasi dan bahasa asing, peluang kerja ke luar negeri juga terbuka lebar.

7. Sosiologi

Jurusan ini sering dibilang “kebanyakan mikir, tapi kerjanya ngapain?”. Padahal, lulusan sosiologi punya kemampuan analisis sosial yang tinggi dan banyak dibutuhkan di lembaga riset, NGO, CSR perusahaan besar, hingga lembaga pemerintahan.

Di era big data dan media sosial, banyak perusahaan yang butuh social researcher untuk memahami perilaku konsumen. Apalagi di bidang riset kebijakan publik atau sosial ekonomi, gaji awalnya saja sudah cukup tinggi, dan akan terus naik seiring pengalaman.

Halaman Selanjutnya
img_title